JAKARTA, KOMPAS.com - Harga pestisida kimia yang selama ini menjadi senjata petani dalam mengamankan produksi terus mengalami peningkatan. Jika harus membeli maka tentu akan membuat biaya produksi usaha tani meningkat.
Berkaca dari kondisi tersebut, maka perlu dicari alternatif lain, yaitu penggunaan pestisida alami atau pestisida nabati yang ramah lingkungan.
Sumber bahan baku pestisida nabati cenderung murah dan mudah diperoleh di sekitar lahan usaha tani.
Baca juga: Mudah, Cara Membuat Pestisida Alami untuk Tanaman Cabai
Salah satu bahan yang dapat digunakan untuk membuat pestisida nabati adalah lengkuas. Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Kamis (25/5/2023), berikut cara membuat pestisida nabati dari lengkuas.
Bahan-bahan yang digunakan untuk pestisida nabati ini adalah 250 gram lengkuas, 250 gram jahe, 250 gram daun johar, 50 gram bawang putih, dan 5 liter air.
Adapun peralatan yang digunakan adalah lumpang, alu atau penumbuk, ember, saringan, gallon, corong, gelas ukur dan botol atau jerigen.
Tumbuk bahan-bahan yang digunakan sampai halus. Berikan air secukupnya atau sekitar 5 liter.
Baca juga: 4 Cara Membuat Pestisida Alami dari Bawang Putih
Diamkan atau fermentasikan selama dua hari dua malam. Saring hasil fermentasi sampai bersih
Kemas dalam botol atau jerigen. Pestisida alami siap untuk digunakan.
Ambil larutan pestisida yang siap digunakan sebanyak 150 cc. Tambahkan air sebanyak 14 sampai 15 liter atau setara satu tangki semprot.
Lakukan penyemprotan pada waktu sore hari. Untuk tanaman padi, aplikasikan saat tanaman berumur 20 hari, 28 hari dan 40 hari.
Baca juga: Mudah, Begini Cara Membuat Pestisida dari Daun Cengkeh
Adapun untuk tanaman palawija, aplikasikan saat tanaman berumur 20 hari, 27 hari, dan 35 hari.
Manfaat dari pestisida alami dari lengkuas adalah untuk pengendalian hama lalat dan serangga seperti thrips, aphids atau kutu daun, dan hutro.
Prinsip pembuatan pestisida alami ini adalah dengan penghancuran bahan-bahan baku, baik itu ditumbuk atau digiling dengan mesin. Untuk prinsip aplikasinya adalah dengan menyemprotkan ke bagaian tanaman yang terkena serangan hama atau penyakit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya