Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Cara Mengatasi Hama Babi Hutan, Bisa Pakai Kapur Barus

Kompas.com - 28/05/2023, 22:13 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Babi hutan termasuk hama berukuran besar yang menjadi masalah serius pada sektor pertanian dan kehutanan di berbagai negara di belahan dunia. Babi hutan memiliki kemampuan beradaptasi yang tinggi dan dapat hidup diberbagai habitat.

Keberadaan mereka menjadi ancaman besar bagi tanaman yang dibudidayakan. Cara hidup babi hutan secara bergerombol, sehingga ketika menyerang tanaman, menyebabkan masalah yang cukup serius.

Babi hutan memiliki cakar yang tajam, yang digunakan untuk membuat lubang untuk mencari makanannya. Tanaman umbi-umbian seperti talas, ubi, dan kentang menjadi sasaran utama hama ini.

Baca juga: Catat, Ini Teknik Pengendalian Hama Tikus pada Tanaman Jagung

Cara mengatasi babi hutan harus dilakukan secara cepat. Hal ini karena babi hutan memiliki perkembangan populasi yang sangat cepat.

Penanganan yang terlambat akan membuat tanaman rusak hingga gagal panen. Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, ini beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi hama babi hutan.

Ilustrasi hama babi hutanShutterstock/WildMedia Ilustrasi hama babi hutan

1. Menggunakan wewangian

Cara mengatasi hama babi hutan yang pertama yaitu dengan menggunakan wewangian. Kain bekas dipotong menjadi beberapa bagian, kemudian dicelupkan ke dalam pewangi.

Kain yang sudah dicelupkan, kemudian digantungkan mengitari samping lahan. Cara ini cukup efektif, karena aroma wangi yang ditimbulkan. Akan tetapi, aroma wangi tidak dapat bertahan lama terutama di musim hujan, sehingga kain beraroma harum perlu sering diganti.

Baca juga: 3 Teknik Pengendalian Tikus Secara Kimiawi

2. Menggantung kain putih

Gunakanlah kain yang berwarna putih, kemudian digantungkan pada bambu. Ketika ada hembusan angin, kain akan bergerak sehingga babi hutan mengira itu penjaga kebun.

 

3. Menyebarkan rambut

Terdapat dua cara menyebarkan rambut supaya dapat berfungsi dengan baik. Pertama, tebarkan rambut di samping lahan secara merata pada semua sisi.

Kedua, rambut dibakar terlebih dahulu, kemudian ditaburkan di samping lahan. Rambut yang dibakar memunculkan aroma tajam yang tidak disukai babi hutan.

4. Membuat pagar dari kawat berduri

Cara mengatasi hama babi hutan yang satu ini paling banyak dilakukan. Pemasangan pagar dengan kawat berduri memang sangat efektif.

Babi hutan tidak bisa masuk ke lahan pertanian karena tertusuk kawat berduri yang tajam. Akan tetapi, pembuatan pagar dari kawat berduri cukup mahal sehingga bisa membuat biaya produksi meningkat.

Ilustrasi kapur barus, kamper. SHUTTERSTOCK/FAIZAL RAMLI Ilustrasi kapur barus, kamper.

5. Menggunakan kapur Barus

Babi hutan lebih mengandalkan indra penciumannya yang tajam dibandingkan dengan indra penglihatan. Pasalnya, hama ini aktif mencari makan di malam hari.

Baca juga: Cara Mengusir Tikus di Sawah Secara Alami, Bisa Pakai Kulit Durian

Kapur barus yang ditumbuk halus dan campurkan dengan terasi, dapat menanggung indra penciuman babi hutan. Campuran kapur barus dan terasi, lalu digantungkan pada sekeliling lahan dengan setinggi badan babi hutan kurang lebih 30 cm.

6. Memasang kaleng bekas

Selain indra penciuman, indra pendengaran babi hutan juga cukup sensitif. Maka dari itu, salah satu cara mengusir babi hutan yaitu dengan memasang kaleng bekas yang disambungkan dengan tali mengitari lahan. Saat babi hutan lewat, kaleng bekas akan saling bertabrakan dan menakuti babi hutan.

 

7. Menggunakan racun

Cara ini sebenarnya merupakan langkah terakhir, jika semua upaya di atas tidak berhasil. Sebelum memberikan racun babi hutan, pastikan Anda telah mengetahui jenis tanaman yang paling banyak dimakan babi hutan.

Kemudian, pancing babi hutan dengan tanaman yang sering dimakan. Misal, babi hutan sering memakan ubi jalar.

Maka upaya yang dapat Anda lakukan yaitu mengumpulkan ubi jalar dan beri racun dengan dosis yang cukup tinggi pada ubi jalar yang sudah dikumpulkan. Letakkan ubi jalar beracun tersebut di area yang sering dilalui kawanan babi hutan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com