Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Panen dan Pasca-panen Terong dengan Benar

Kompas.com - 10/06/2023, 21:06 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tanaman terong termasuk ke dalam jenis tanaman hortikultura semusim, yang memiliki umur panen yang cukup singkat. Buah terong mulai dapat dipanen pada umur 2 bulan.

Pemanenan terong dapat dilakukan berkali-kali sampai umur 5 sampai 6 bulan atau lebih tergantung cara perawatannya. Cara panen dan pasca-panen terong harus diperhatikan dengan baik, supaya tidak mudah rusak.

Mengutip dari Cybext Kementerian Pertanian, berikut ini cara panen dan pasca-panen terong yang benar agar kualitasnya terjaga.

Baca juga: Simak, Ini 5 Cara Menanam Terong Ungu

Persiapan panen

Sebelum mulai panen terong, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan. Simak penjelasannya berikut ini.

Ilustrasi tanaman terong siap panenShutterstock/Esin Deniz Ilustrasi tanaman terong siap panen

1. Hentikan penyemprotan pestisida

Hama dan penyakit dapat menyerang dan merusak tanaman terong. Hal ini tentu akan menurunkan produksi dan kualitas hasil panen terong.

Penyemprotan pestisida dilakukan ketika serangan hama penyakit sudah sulit dikendalikan. Namun, karena menggunakan bahan kimia, penyemprotan pestisida harus dihentikan 1 sampai 2 minggu sebelum panen.

Tujuannya agar residu pestisida tidak menempel pada terong yang dipanen.

2. Perhatikan umur panen

Tanaman terong memiliki umur panen yang cukup singkat. Mulai dari awal tanam bibit, sampai dapat dipanen perdana, memerlukan waktu 50 hingga 60 hari. Cepat atau lambatnya tanaman terong dapat dipanen, tergantung dari perawatan yang dilakukan.

Baca juga: Cara Menanam Terong Bulat Organik

Halaman Berikutnya
Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Membawa Gambir ke Pasar Global

Membawa Gambir ke Pasar Global

Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan

Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan

Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia

Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia

Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya

Serat Alam dan Potensi Pengembangannya

Varietas Tanaman
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau