JAKARTA, KOMPAS.com - Tanaman terong termasuk ke dalam jenis tanaman hortikultura semusim, yang memiliki umur panen yang cukup singkat. Buah terong mulai dapat dipanen pada umur 2 bulan.
Pemanenan terong dapat dilakukan berkali-kali sampai umur 5 sampai 6 bulan atau lebih tergantung cara perawatannya. Cara panen dan pasca-panen terong harus diperhatikan dengan baik, supaya tidak mudah rusak.
Mengutip dari Cybext Kementerian Pertanian, berikut ini cara panen dan pasca-panen terong yang benar agar kualitasnya terjaga.
Baca juga: Simak, Ini 5 Cara Menanam Terong Ungu
Sebelum mulai panen terong, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan. Simak penjelasannya berikut ini.
Hama dan penyakit dapat menyerang dan merusak tanaman terong. Hal ini tentu akan menurunkan produksi dan kualitas hasil panen terong.
Penyemprotan pestisida dilakukan ketika serangan hama penyakit sudah sulit dikendalikan. Namun, karena menggunakan bahan kimia, penyemprotan pestisida harus dihentikan 1 sampai 2 minggu sebelum panen.
Tujuannya agar residu pestisida tidak menempel pada terong yang dipanen.
Tanaman terong memiliki umur panen yang cukup singkat. Mulai dari awal tanam bibit, sampai dapat dipanen perdana, memerlukan waktu 50 hingga 60 hari. Cepat atau lambatnya tanaman terong dapat dipanen, tergantung dari perawatan yang dilakukan.
Baca juga: Cara Menanam Terong Bulat Organik
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya