Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Bahan untuk Membuat Pestisida Organik yang Mudah Dijumpai

Kompas.com - 20/06/2023, 18:08 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penggunaan pestisida organik kini sudah semakin masif. Banyak petani yang sudah menyadari bahaya penggunaan bahan kimia berlebih.

Alasan lainnya karena kini bahan untuk membuat pestisida organik semakin beragam. Bahan-bahan tersebut bahkan bisa didapatkan dengan mudah.

Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, berikut ini beberapa jenis bahan untuk membuat pestisida organik.

Baca juga: Begini Cara Membuat Pestisida Organik dari Daun Sirih dan Daun Pepaya

Bahan-bahan untuk membuat pestisida organik

Pestisida organik adalah pestisida yang terbuat dari bahan-bahan alami. Keuntungan menggunakan biopestisida ini yaitu mampu mengendalikan hama dan penyakit tanaman tanpa menyebabkan dampak negatif yang signifikan pada lingkungan dan kesehatan manusia.

Ilustrasi bawang putih. PIXABAY/PAM DE BUTLER Ilustrasi bawang putih.

Adapun beberapa bahan yang dapat digunakan untuk membuat pestisida organik, seperti berikut:

1. Bawang putih (Allium sativum)

Bahan pertama yang dapat dibuat sebagai pestisida organik adalah bawang putih. Selain sering digunakan sebagai bahan dasar untuk membuat bumbu masakan.

Bawang putih mengandung i minyak atsiri, allicin, dan dialil sulfida yang dapat digunakan sebagai pestisida organik. Bagian yang dapat dimanfaatkan yaitu bagian umbi, daun, dan bunganya.

Baca juga: 4 Cara Membuat Pestisida Alami dari Bawang Putih

2. Brotowali (Tinospora rumphii)

Brotowali memiliki senyawa kimia yang cukup banyak seperti alkaloid, zat pahit pikroretin, palmatin, kokulin, dan glikosida. Pestisida organik dari brotowali berfungsi sebagai insektisida yang dapat menghalau berbagai jenis hama serangga yang menyerang tanaman.

 

3. Cabai (Capsicum annum)

Kandungan capsaicin pada cabai diketahui dapat membantu mengatasi hama tanaman. Pestisida organik dari cabai berguna sebagai repellent untuk mencegah hama menyerang tanaman karena efeknya yang panas.

4. Cengkeh (Syzygium aromaticum)

Bahan untuk membuat pestisida organik selanjutnya adalah cengkeh. Keunggulan penggunaan cengkeh berfungsi sebagai antifeedant atau menghambat aktivitas makan pada hama serangga.

Hal ini karena cengkeh mengandung senyawa seperti minyak atsiri, eugenol, asetat, kariofilen dan naftalen.

Ilustrasi daun tembakau kering.PIXABAY/JAN MESAROS Ilustrasi daun tembakau kering.

5. Tembakau (Nicotiana tabacum)

Bagian tanaman tembakau yang dapat digunakan sebagai bahan pembuat pestisida organik yaitu daun dan batang tanaman. Tembakau memiliki kandungan nikotin yang tinggi. Kandungan nikotin ini dapat berfungsi sebagai insektisida, fungisida, dan akarisida.

Baca juga: Cara Membuat Pestisida Nabati dari Tembakau dengan Mudah

6. Kunyit (Curcuma domestica)

Kunyit merupakan tanaman obat yang banyak ditemukan di Indonesia. Rimpang dari tanaman kunyit dapat digunakan sebagai penyedap rasa dan pestisida alami.

Kandungan utama pada kunyit adalah minyak atsiri dan kurkuminoid. Senyawa tersebut dapat digunakan sebagai antifungi, sehingga sangat cocok untuk dijadikan fungisida.

7. Jahe (Zingiber officinale)

Seperti cabai, jahe juga memiliki efek yang panas dan memiliki aroma kuat. Aroma ini berasal dari senyawa zingerone yang ada dalam oleoresin.

Bagian tanaman yang dapatkan digunakan sebagai bahan pembuat pestisida organik adalah rimpangnya. Jahe dapat digunakan sebagai nematisida dan fungisida.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Cara Menanam Pepaya di Pot dari Biji supaya Buahnya Lebat

Cara Menanam Pepaya di Pot dari Biji supaya Buahnya Lebat

Varietas Tanaman
7 Tanaman yang Cocok Ditanam di Sebelah Daun Bawang

7 Tanaman yang Cocok Ditanam di Sebelah Daun Bawang

Varietas Tanaman
Cara Menanam Lidah Buaya agar Cepat Besar

Cara Menanam Lidah Buaya agar Cepat Besar

Varietas Tanaman
Cara Perbanyak Lidah Buaya Menggunakan Anakan

Cara Perbanyak Lidah Buaya Menggunakan Anakan

Varietas Tanaman
Syarat dan Jenis Media Tanam yang Cocok untuk Lidah Buaya

Syarat dan Jenis Media Tanam yang Cocok untuk Lidah Buaya

Varietas Tanaman
Mudah, Begini Cara Menanam Lidah Buaya Tanpa Akar

Mudah, Begini Cara Menanam Lidah Buaya Tanpa Akar

Varietas Tanaman
Siasat 'Menabung' Kopi agar Petani Tetap Jual di Atas Harga Pasar

Siasat "Menabung" Kopi agar Petani Tetap Jual di Atas Harga Pasar

Tips
Ikan Tilapia Dipandang Bisa Jadi Sumber Pangan Berkelanjutan

Ikan Tilapia Dipandang Bisa Jadi Sumber Pangan Berkelanjutan

Perawatan
Cara Menanam Kunyit di Pekarangan Rumah

Cara Menanam Kunyit di Pekarangan Rumah

Varietas Tanaman
Bank DKI Resmikan Kebun Hidroponik di Rusunawa Jakarta

Bank DKI Resmikan Kebun Hidroponik di Rusunawa Jakarta

Perawatan
Menanam Lemon di Pot di Rumah? Kenali Tahapan Pertumbuhannya

Menanam Lemon di Pot di Rumah? Kenali Tahapan Pertumbuhannya

Perawatan
Penyakit Layu Fusarium Pohon Pisang: Gejala dan Cara Mencegahnya

Penyakit Layu Fusarium Pohon Pisang: Gejala dan Cara Mencegahnya

Perawatan
Cara Menanam Selada di Pot dan Polybag, Bisa Dilakukan di Rumah

Cara Menanam Selada di Pot dan Polybag, Bisa Dilakukan di Rumah

Varietas Tanaman
Mudah, Begini Cara Menanam Pakcoy di Botol

Mudah, Begini Cara Menanam Pakcoy di Botol

Varietas Tanaman
Apakah Potongan Rumput Bisa Jadi Mulsa? Ini Penjelasannya

Apakah Potongan Rumput Bisa Jadi Mulsa? Ini Penjelasannya

Perawatan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau