JAKARTA, KOMPAS.com - Penggunaan pestisida organik kini sudah semakin masif. Banyak petani yang sudah menyadari bahaya penggunaan bahan kimia berlebih.
Alasan lainnya karena kini bahan untuk membuat pestisida organik semakin beragam. Bahan-bahan tersebut bahkan bisa didapatkan dengan mudah.
Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, berikut ini beberapa jenis bahan untuk membuat pestisida organik.
Baca juga: Begini Cara Membuat Pestisida Organik dari Daun Sirih dan Daun Pepaya
Pestisida organik adalah pestisida yang terbuat dari bahan-bahan alami. Keuntungan menggunakan biopestisida ini yaitu mampu mengendalikan hama dan penyakit tanaman tanpa menyebabkan dampak negatif yang signifikan pada lingkungan dan kesehatan manusia.
Adapun beberapa bahan yang dapat digunakan untuk membuat pestisida organik, seperti berikut:
Bahan pertama yang dapat dibuat sebagai pestisida organik adalah bawang putih. Selain sering digunakan sebagai bahan dasar untuk membuat bumbu masakan.
Bawang putih mengandung i minyak atsiri, allicin, dan dialil sulfida yang dapat digunakan sebagai pestisida organik. Bagian yang dapat dimanfaatkan yaitu bagian umbi, daun, dan bunganya.
Baca juga: 4 Cara Membuat Pestisida Alami dari Bawang Putih
Brotowali memiliki senyawa kimia yang cukup banyak seperti alkaloid, zat pahit pikroretin, palmatin, kokulin, dan glikosida. Pestisida organik dari brotowali berfungsi sebagai insektisida yang dapat menghalau berbagai jenis hama serangga yang menyerang tanaman.
Kandungan capsaicin pada cabai diketahui dapat membantu mengatasi hama tanaman. Pestisida organik dari cabai berguna sebagai repellent untuk mencegah hama menyerang tanaman karena efeknya yang panas.
Bahan untuk membuat pestisida organik selanjutnya adalah cengkeh. Keunggulan penggunaan cengkeh berfungsi sebagai antifeedant atau menghambat aktivitas makan pada hama serangga.
Hal ini karena cengkeh mengandung senyawa seperti minyak atsiri, eugenol, asetat, kariofilen dan naftalen.
Bagian tanaman tembakau yang dapat digunakan sebagai bahan pembuat pestisida organik yaitu daun dan batang tanaman. Tembakau memiliki kandungan nikotin yang tinggi. Kandungan nikotin ini dapat berfungsi sebagai insektisida, fungisida, dan akarisida.
Baca juga: Cara Membuat Pestisida Nabati dari Tembakau dengan Mudah
Kunyit merupakan tanaman obat yang banyak ditemukan di Indonesia. Rimpang dari tanaman kunyit dapat digunakan sebagai penyedap rasa dan pestisida alami.
Kandungan utama pada kunyit adalah minyak atsiri dan kurkuminoid. Senyawa tersebut dapat digunakan sebagai antifungi, sehingga sangat cocok untuk dijadikan fungisida.
Seperti cabai, jahe juga memiliki efek yang panas dan memiliki aroma kuat. Aroma ini berasal dari senyawa zingerone yang ada dalam oleoresin.
Bagian tanaman yang dapatkan digunakan sebagai bahan pembuat pestisida organik adalah rimpangnya. Jahe dapat digunakan sebagai nematisida dan fungisida.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.