JAKARTA, KOMPAS.com - Hama merupakan salah satu tantangan yang dihadapi oleh petani di seluruh dunia. Serangan hama pada tanaman dapat mengakibatkan kerugian bagi petani.
Mereka dapat merusak daun dan batang tanaman, menghambat pertumbuhan dan mengurangi hasil panen. Selain itu, beberapa hama juga menyebabkan infeksi yang dapat memperparah kondisi tanaman.
Tanaman kentang sering menjadi target serangan hama. Hama tanaman kentang ini tidak hanya mengurangi hasil panen, tetapi juga mempengaruhi kualitas umbi kentang yang dihasilkan.
Baca juga: 3 Kendala Menanam Kentang di Dataran Rendah dan Solusinya
Hama tanaman kentang dapat berasal dari berbagai kelompok serangga, nematoda, jamur, dan virus. Namun secara umum, kelompok serangga merupakan hama yang paling sering menyerang.
Kebanyakan hama ini memiliki siklus hidup yang cepat dan dapat berkembang biak dengan sangat cepat dalam populasi yang besar. Dalam upaya melindungi tanaman kentang dari serangan hama. Petani harus mengenali hama tanaman kentang dan cara pengendaliannya.
Melansir dari Cybext Kementerian Pertanian, simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Hama ini menyerang daun tanaman kentang. Kutu daun hinggap pada bagian bawah daun dan kemudian menghisap cairan pada daun.
Baca juga: Penyakit Busuk Daun Tanaman Kentang: Gejala dan Cara Mengendalikannya
Pertumbuhan tanaman kentang akan terganggu, karena banyak cairan yang hilang. Selain itu, kutu daun yang menusuk ke dalam jaringan tanaman bisa mengakibatkan penyebaran virus. Kendalikan hama kutu daun dengan pestona atau BVR.