Tak hanya menyiapkan benih, langkah budidaya melon di greenhouse berikutnya yaitu menyiapkan media tanam. Gunakan media tanam yang subur, ringan, dan terjangkau.
Selain itu, siapkan juga nutrisi atau larutan AB Mix yang terbuat dari campuran beberapa larutan. Larutan A berisi Ca dan Nitrat, sementara itu larutan B terdiri atas pupuk NPK dan nutrien mikro.
Setelah semua persiapan selesai, langkah berikutnya yaitu penanaman benih pada instalasi hidroponik. Benih melon juga bisa disemai terlebih dahulu di tray semai. Penanaman bibit harus dilakukan secara hati-hati agar tidak merusak akar.
Baca juga: Begini Cara Menanam Melon Madu di Sawah dengan Mudah
Larutan AB Mix bisa diberikan sebagai pupuk dasar. Selain itu, lakukan juga pemupukan susulan saat tanaman memasuki fase vegetatif dan generatif.
Pemupukan saat fase vegetatif dilakukan sampai tanaman berumur 27 hari. Kegiatan pemupukan ini dilakukan seminggu sekali. Biasanya, konsentrasi nitrogen lebih tinggi dibandingkan unsur hara lain.
Sementara itu, pemupukan generatif dimulai saat tanaman berumur 30 hari. Pemupukan ini dilakukan setiap 3 hari sekali. Umumnya, konsentrasi K lebih tinggi dibandingkan nutrisi lain.
Baca juga: Jenis Pupuk untuk Melon dan Cara Aplikasinya
Pengendalian OPT pada melon yang ditanam di greenhouse sebenarnya relatif lebih mudah dibandingkan budidaya melon secara konvensional. Pengendalian OPT bisa dilakukan secara kultur teknis dan fisik.
Saat serangan sudah diatas ambang batas ekonomi, maka pengendalian bisa dilakukan dengan menyemprotkan pestisida.
Melon hidroponik bisa dipanen saat berumur 50 hingga 70 hari. Cara panennya yaitu dengan memotong tangkai buah menggunakan gunting. Lakukan pemotongan buah secara hati-hati agar tidak merusak buah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.