JAKARTA, KOMPAS.com - Paprika termasuk sayuran yang nilai jualnya tinggi. Sayuran ini memiliki rasa pedas, walaupun tak sepedas cabai.
Saat ini, tanaman paprika mulai ditanam dengan sistem hidroponik. Penanaman paprika hidroponik merupakan sistem budidaya modern dan banyak diminati.
Mengutip dari situs Dispertan Provinsi Banten, Minggu (16/7/2023), berikut ini cara menanam paprika hidroponik dari persiapan sampai perawatan.
Baca juga: Mudah, Cara Menanam Paprika dari Biji dalam Polybag
Persiapan
Sebelum memulai tahap budidaya, langkah awal yang harus dilakukan yaitu menyiapkan bahan dan alat, seperti berikut:
Pixabay/JillWellington Ilustrasi menanam paprika
- Nursery
- Trays semi
- Benih paprika
- Media semai
- Thermometer dan hygrometer
- Pinset
- Ruang semai
- Alat semprot
Persemaian
Sebelum ditanam, benih paprika perlu disemai terlebih dahulu. Proses pembibitan paprika, seperti berikut:
Baca juga: Budidaya Paprika Hijau, Sayuran Buah yang Prospeknya Bagus
- Rendam benih paprika dalam air hangat kuku selama 30 menit.
- Basahi media tanam sampai merata.
- Kemudian, buat lubang tanam di tengah rockwool, lalu letakkan benih didalamnya dan tutup dengan plastik mulsa.
- Letakkan benih di lemari semai yang suhunya 20 sampai 25 derajat Celcius dengan kelembapan antara 70 sampai 90 persen.
- Benih akan mulai berkecambah setelah 7 hari, setelah itu buka plastik mulsa agar bibit paprika terkena sinar matahari.
- Pindahkan bibti ke dalam polybag berukuran 15 x 15 cm yang telah dibasahi dengan larutan nutrisi.
- Lakukan perawatan bibit meliputi; penyiraman 1 sampai 2 hari, mengendalikan hama dan penyakit, serta mengatur jarak tanam agar antar daun bibit tidak saling menutupi.
- Bibit siap dipindahkan ke greenhouse setelah berumur kurang lebih 21 hari atau setelah memiliki 5 helai daun.