Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Paprika Hidroponik dan Perawatannya

Kompas.com - 16/07/2023, 11:33 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

Persiapan tanam dan pindah tanam

Sebelum bibit dipindah tanam, bersihkan terlebih dahulu greenhouse yang akan digunakan. Buang rumput dan sisa tanaman yang ada di dalam greenhouse.

Setelah itu, lakukan sterilisasi greenhouse dengan cara menyemprotkan larutan formalin 5 persen dengan konsentrasi 5 cc/liter air. Setelah 4 sampai 5 hari, lakukan penyemprotan pestisida dan ulangi sampai 2 hingga 3 kali.

Sehari sebelum penanaman, atur polybag berisi media tanam di dalam greenhouse dan semprotkan larutan lysol konsentrasi 3 sampai 5 cc/liter air.

Baca juga: 5 Pemeliharaan Tanaman Paprika dari Penyiraman sampai Pengendalian OPT

Persiapan tanam

Adapun langkah persiapan tanam paprika hidroponik, seperti berikut:

Ilustrasi tanaman paprikaPixabay/pixel2013 Ilustrasi tanaman paprika

  1. Masukkan media tanam berupa sekam bakar, rockwool grodan, atau cocopeat ke dalam polybag.
  2. Pasang mulsa di permukaan bedengan atau di bawah polybag agar akar tanaman tidak masuk ke dalam tanah atau terkontaminasi.
  3. Tata polybag berisi media tanam ke dalam greenhouse.
  4. Buat lbang tanam dengan diameter kurang lebih 15 cm.
  5. Basahi media tanam dengan pupuk cair. Pada lubang tanam, taburkan Furadan 3G sebanyak kurang lebih 2 gram/lubang tanam.
  6. Lalu, tanam bibit dalam lubang tanam tersebut dan tutup lubang tanam dengan media tanam.
  7. Untuk hindari kelebihan air, tumpukan garam di media tanam. Satu hari setelah pindah tanam, buat lubang drainase di bawah polybag.

Baca juga: Mudah, Begini Cara Menanam Cabai Hidroponik dalam Botol

Penyiraman dan pemupukan

Penyiraman dan pemupukan bisa dilakukan secara bersamaan dengan sistem fertigasi. Teknik ini bisa dilakukan secara manual atau sistem irigasi tetes.

Sistem ini bisa membuat penyiraman dan pemberian nutrisi lebih efektif, hemat waktu, dan tidak memerlukan banyak tenaga kerja.

Pengendalian hama dan penyakit

Kegiatan pengendalian hama dan penyakit bisa dilakukan secara manual, biologi, maupun kimiawi. Pengendalian kimiawi dilakukan saat serangan hama maupun penyakit sudah semakin meluas dan berpotensi menyebabkan kerugian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com