JAKARTA, KOMPAS.com - Buah pisang yang masih di pohon rawan terserang lalat buah. Serangan hama ini bisa meninggalkan bekas berkerak pada kulit buah.
Kondisi tersebut akan membuat penampilan buah tidak menarik dan kualitasnya menurun. Untuk mencegah serangan hama tersebut, sebaiknya lakukan pembrongsongan atau pembungkusan buah pisang dengan kantong plastik.
Lantas, bagaimana cara pembrongsongan buah pisang di pohon? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini.
Baca juga: 10 Jenis Buah Pisang yang Tumbuh di Indonesia, Apa Saja?
Dikutip dari Repositori Kementerian Pertanian, Selasa (18/7/2023), bahan pembrongsongan buah pisang yaitu kantong plastik biru tipis atau tembus pandang. Panjang plastik tersebut yaitu 75 hingga 100 cm dan kelilingnya 150 cm.
Ukuran tersebut bisa disesuaikan dengan ukuran buah pisang. Plastik harus bisa membungkus tandan pisang. Namun, kantong plastik bagian atas dan bawah harus terbuka dan pada dinding kantung dibuat lubang sebagai ventilasi.
Sementara itu, alat pembrongsongan yaitu kerangka dan tangkai. Kerangka terbuat dari besi diameter 5 mm dan tangkai dari pipa besi berdiameter ¾ ichi dan panjang 1,5 m.
Sambungan antara tangkai dan kerangka membentuk sudut 45 hingga 30 derajat untuk mempermudah pembrongsongan. Selain itu, dibutuhkan juga tali plastik atau tali rafia untuk mengikat kantong plastik ke tandan pisang.
Baca juga: 5 Perawatan Pisang Mas Kirana agar Produktivitasnya Maksimal
Setelah alat dan bahan tersedia, langkah selanjutnya yaitu pembrongsongan buah pisang dengan cara seperti berikut:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.