Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat, Panen dan Pasca-panen Kedelai agar Mutunya Terjaga

Kompas.com - 24/07/2023, 15:52 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kedelai menjadi salah satu komoditas penting di Indonesia. Pasalnya, kedelai banyak diolah menjadi berbagai jenis makanan dan minuman yang banyak disukai.

Salah satu kegiatan penting dalam budidaya kedelai yaitu panen dan pasca-panen. Kegiatan ini harus dilakukan dengan benar agar kualitas kedelai terjaga dengan baik.

Menurut penjelasan di buku Meraih Untung dengan Kedelai Unggul, berikut ini kegiatan panen dan pasca-panen kedelai yang perlu dilakukan.

Baca juga: Faktor Penyebab Produksi Kedelai di Indonesia Rendah, Apa Saja?

Panen kedelai

Pemanenan kedelai harus dilakukan tepat waktu. Pasalnya, telat pemanenan bisa menyebabkan kualitas bulir kedelai yang dihasilkan menurun.

Gambar Tanaman kedelaiPixabay/jcesar2015 Gambar Tanaman kedelai

Umur panen kedelai berbeda-beda tergantung pada varietasnya. Pada kedelai genjah, panen bisa dilakukan kurang dari 80 hari.

Sementara itu, kedelai berumur sedang bisa dipanen saat berumur 81 hingga 89 hari. Sedangkan kedelai berumur dalam baru bisa dipanen setelah umurnya lebih dari 90 hari.

Selain ditentukan berdasarkan varietas, umur panen kedelai juga bisa dipengaruhi oleh ketinggian tempatnya. Semakin tinggi tempat budidayanya, semakin lama waktu panennya.

Panen kedelai sebaiknya dilakukan di pagi hari dan cuaca cerah. Cara panen kedelai yaitu dengan mencabut tanaman sampai ke akarnya atau dengan memotong tanaman menggunakan sabit.

Baca juga: Kedelai Anjasmoro, Varietas Kedelai Lokal yang Memiliki Sifat Unggul

Pasca-panen kedelai

Setelah pemanenan, proses berikutnya yang perlu dilakukan yaitu kegiatan pasca-panen seperti pengeringan brangkasan, perontokan biji, pengeringan biji kedelai, pengemasan, dan penyimpanan. Simak penjelasannya berikut ini.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Mengawal Produksi dan Nilai Ekonomi Cengkih Indonesia

Mengawal Produksi dan Nilai Ekonomi Cengkih Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau