JAKARTA, KOMPAS.com - Hama dan penyakit tanaman menjadi salah satu faktor pembatas dalam budidaya bayam. Serangan organisme pengganggu tanaman tersebut bisa mengakibatkan pertumbuhan dan produktivitas tanaman tidak maksimal.
Bahkan, serangan yang berat bisa mengakibatkan tanaman mati. Maka dari itu, pengendalian hama dan penyakit harus dilakukan secepat mungkin agar tidak menyebabkan kerusakan parah.
Namun, apa saja hama dan penyakit tanaman bayam? Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Rabu (26/7/2023), berikut penjelasan selengkapnya.
Baca juga: Cara Menanam Bayam Hidroponik dengan Mudah dan Cepat Panen
Gejala penyakit tanaman bayam biasanya ditemukan pada bagian daun. Berikut ini beberapa jenis penyakit yang ditemukan pada tanaman bayam lengkap dengan cara pengendaliannya.
Gejala penyakit ini bisa ditemukan pada daun yang ditandai dengan adanya bercak putih agak melepuh di bagian sisi bawah tanaman daun. Penyakit ini disebabkan oleh jamur Albugo candida.
Penyakit ini bisa dikendalikan dengan cara membongkar tanaman terserang dan memusnahkannya agar penyakit tidak menular ke tanaman lain yang masih sehat.
Penyakit ini disebabkan oleh virus Cucumber mosaic virus (CMV). Virus ini menyebabkan daun bayam menyempit, mengkerut, menggulung, dan ukurannya menjadi kecil.
Baca juga: Cara Menanam Bayam Cabut, Bisa Dipanen dalam 25 Hari
Daun yang terserang juga akan timbul bercak-bercak. Cara pengendaliannya yaitu dengan mencabut tanaman sakit dan membakarnya.
Mangan merupakan salah satu unsur hara penting yang dibutuhkan tanaman. Kekurangan mangan bisa menyebabkan pertumbuhan tanaman terganggu.
Gejala bayam yang kekurangan mangan yaitu terdapat bintik kuning pada daun dan tepi daunnya menjadi keriting. Selain itu, pertumbuhan daun juga melambat.
Gejala tersebut semakin parah pada saat cuaca panas. Penyakit tersebut bisa dicegah dengan memberikan kapur dolomit saat pengolahan lahan.
Baca juga: Pengelolaan Pasca-panen Bayam agar Kesegarannya Terjaga
Selain penyakit, tanaman bayam juga berisiko terserang hama yang dapat mengganggu pertumbuhan dan produktivitas tanaman tersebut. Berikut beberapa hama yang menyerang tanaman bayam.
Hama ini bisa menyerang daun dan menyebabkan daun tanaman bayam melengkung dan berpilin. Lama kelamaan daun akan rontok dan pertumbuhan tanaman menjadi lambat serta kerdil.
Serangan penyakit ini semakin parah saat panas matahari terik. Pengendalian hama ini yaitu dengan mencabut dan membakar tanaman yang terserang. Apabila serangannya parah, maka cara pengendalian yang bisa dilakukan yaitu dengan menyemprot pestisida sesuai anjuran.
Selain kutu daun, hama tanaman bayam lainnya yaitu belalang. Gejala hama ini yaitu adanya bekas gigitan di bagian tepi daun dan serangan hampir menyerupai ulat daun.
Baca juga: Cara Menanam Benih Bayam dengan Mudah
Pengendalian hama ini yaitu dengan cara menggoyangkan daun bayam dengan sapu lidi agar belalang terbang.
Sayuran daun tidak lepas dari serangan hama ulat. Hama ini menyebabkan daun menggulung dan berlubang.
Hama ulat daun bisa menyebabkan daun berlubang di bagian tengah dan tepinya. Serangan yang berat akan menyebabkan daun habis dimakan dan tersisa tulangnya sendiri. Pengendalian ulat daun bisa dilakukan secara mekanis atau menyemprotkan insektisida saat serangannya berat.
Bekicot bisa memakan bibit bayam di lahan persemaian. Pada daun, batang, dan akar bayam yang terserang hama ini akan terlihat bekas gigitan berupa lubang-lubang.
Kondisi tersebut bisa menurunkan kualitas hasil panen. Pengendalian bekicot dapat dilakukan secara mekanis dan menggunakan perangkap dari tempurung kelapa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya