Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengelolaan Pasca-panen Bayam agar Kesegarannya Terjaga

Kompas.com - 17/05/2023, 22:37 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bayam merupakan salah satu sayuran yang banyak disukai. Namun, sama seperti sayuran daun lainnya, masa simpan sayur ini relatif singkat.

Bahkan, setelah dipanen sayuran ini akan cepat layu atau busuk. Maka dari itu, penanganan pasca-panen bayam perlu diperhatikan dengan baik.

Tujuannya agar kualitas bayam yang sudah dipanen tetap terjaga dengan baik. Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Rabu (17/5/2023), berikut tahapan pasca-panen bayam yang perlu dilakukan.

Baca juga: Tahapan Panen dan Pasca-panen Mentimun untuk Menjaga Kesegerannya

Pembersihan

Daun bayam yang sudah dipanen perlu dibersihkan dengan air mengalir. Tujuannya untuk menghilangkan hama dan tanah yang masih menempel.

Sortasi

Ilustrasi bayam, tanaman bayam. PIXABAY/MAXMANN Ilustrasi bayam, tanaman bayam.

Sebelum dipasarkan atau dikonsumsi, sebaiknya lakukan sortasi terlebih dahulu. Tujuannya untuk memisahkan bayam yang segar dan berkualitas baik dengan bayam yang kualitasnya kurang baik. Selain itu, lakukan juga pemotongan tangkai dan buang daun yang rusak.

Pengemasan

Bayam biasanya diikat sebelum dipasarkan. Banyaknya jumlah bayam dalam setiap ikatan disesuaikan dengan kebutuhan. Setelah itu, letakkan ikatan bayam pada keranjang bersih dan diangkaut.

Baca juga: Simak, Cara Panen dan Pasca-panen Tanaman Sawi yang Benar

Penyimpanan

Tahapan pasca-panen bayam berikutnya yaitu penyimpanan. Sayuran bayam memiliki masa simpan yang relatif singkat.

Di suhu kamar, kesegarannya hanya bertahan selama 12 jam. Maka dari itu, untuk menjaga kesegaran sayuran daun ini, sebaiknya simpan bayam dengan cara celupkan akar ke dalam air atau disimpan di kulkas.

Penyimpanan di dalam kulkas bisa menjaga kesegaran bayam 12 sampai 14 hari. Akan tetapi, sangat dianjurkan untuk segera mengolah bayam saat masih segar.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Varietas Tanaman
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Varietas Tanaman
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh
Revitalisasi Kebun Teh
Tips
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Varietas Tanaman
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Varietas Tanaman
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Tips
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global
Membawa Gambir ke Pasar Global
Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Varietas Tanaman
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau