Hama ini juga merupakan vektor atau pembawa virus penyakit. Kutu daun dapat mengeluarkan kotoran berupa embun madu, sehingga kadang pada tanaman yang terdapat banyak kutu ini akan ditemui semut-semut yang akan memanfaatkan kotorannya.
Embun madu yang dapat menjadi media tumbuhnya jamur jelaga yang dapat menutupi daun dalam proses fotosintesis.
Ada beberapa cara mengendalikan hama kutu daun pada tanaman terong. Pengendalian secara bercocok tanam atau kultur teknis, meliputi cara-cara yang mengarah pada budidaya tanaman sehat yaitu terpenuhinya persyaratan tumbuh (suhu, curah hujan, angin, ketinggian tempat, tanah) dan pengaturan jarak tanam.
Selain itu pemupukuan dan pengamatan pada kanopi tunas seluas 0,25 meter persegu. Hitung serangga dewasa yang ada setiap dua minggu.
Baca juga: Cara Membuat Pestisida Nabati dari Umbi Gadung untuk Atasi Hama Tikus
Pengendalian mekanis dan fisik dilakukan dengan membersihkan kebun atau sanitasi terhadap gulma atau dengan menggunakan mulsa jerami di bedengan pembibitan, serta membunuh langsung serangga yang ditemukan.
Pengendalian biologis dilakukan dengan memanfaatkan musuh alami predator dari famili Syrphidae, Menochillus sp., Scymnus sp. (Coccinelidae), Crysophidae, Lycosidae dan parasitoid Aphytis sp.
Pengendalian kimiawi dilakukan dengan menggunakan insektisida selektif dan efektif sesuai rekomendasi, dilakukan secara spot spray pada tunas bila tunas terserang 25 persen.