JAKARTA, KOMPAS.com - Brokoli adalah salah satu tanaman sayuran hijau populer yang serbaguna dan memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Brokoli dapat diolah menjadi sup, tumis, hingga jus.
Dilansir laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Kamis (27/7/2023), Ada banyak kandungan gizi yang ada dalam brokoli. Kadarnya pun dirasa cukup untuk memenuhi sebagian besar kebutuhan harian dari gizi tersebut.
Brokoli mengandung berbagai vitamin, mulai dari vitamin A, B1, B2, B3, B5, B6, C, D, E, dan K. Kadar vitamin A dan K dalam sayuran ini terbilang sangatlah tinggi.
Baca juga: Tahapan Budidaya Brokoli Hijau agar Subur Sampai Panen
Berbagai macam mineral pun ada di dalam brokoli, seperti fosfor, kromium, mangan, potassium, tembaga, magnesium, zinc, kalsium, selenium, dan zat besi.
Brokoli juga mengandung karbohidrat, protein, serat, lemak omega-3. Selain itu, brokoli juga kaya akan air.
Ada berbagai macam nutrisi juga yang ada dalam brokoli, seperti betakaroten, sulfur, antioksidan, dan fitonutrien.
Ada beberapa manfaat brokoli untuk kesehatan, berikut di antaranya.
Baca juga: Cara Menanam Brokoli dari Batang, Mudah untuk Pemula
Brokoli mengandung vitamin C dan antioksidan yang juga tinggi di dalamnya. Dua kandungan ini dipercaya mampu meningkatkan sistem imun tubuh.
Bila imun tubuh kuat, tubuh bisa menangkal virus dan penyakit yang masuk ke dalam tubuh.
Ada senyawa dalam brokoli bernama Sulforaphane yang bersifat antiperadangan. Senyawa ini akan mencegah dan memperbaiki kerusakan di dalam pembuluh darah.
Selain itu, brokoli juga dapat mengatur tekanan darah. Kandungan lainnya juga akan menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh penyebab tersumbatnya saluran darah.
Baca juga: Cara Menyemai Benih Brokoli Sebelum Ditanam
Brokoli akan merangsang pergerakan usus sehingga membuat Anda lebih mudah buang air besar dan terhindar dari sembelit. Brokoli juga salah satu sayuran yang bisa mengenyangkan.
Selain itu, serat yang ada di dalamnya juga mencegah pengendapan lemak jahat pada dinding pembuluh darah.
Brokoli memiliki kandungan kalsium, fosfor, dan vitamin K yang sangat tinggi. Kandungan inilah yang bagus untuk menjaga kepadatan tulang dan mencegah tulang keropos.
Bukan hanya tulang, kepadatan gigi pun akan terjaga berkat brokoli.
Baca juga: Cara Menanam Brokoli di Pot, Bisa Dilakukan di Lahan Sempit
Nutrisi yang terkandung dalam brokoli seperti folat, vitamin dan beberapa zat anti-kanker pada brokoli sensistif panas. Mereka akan hilang jika dimasak dengan air yang medidih terlalu lama.
Dengan demikian, brokoli sebaiknya dimasak dengan direbus, atau ditumis setengah matang.
Seperti anggota lain dari keluarga tanaman cruciferous, brokoli mengandung “goitrogens” yang dapat menyebabkan pembengkakan pada kelenjar tiroid. Untuk itu, orang yang bermasalah dengan disfungsi tiroid sebaiknya konsultasi dengan dokter agar mendapatkan asupan yang sesuai.
Selain itu, brokoli dapat dikonsumsi bebas bagi orang yang sehat. Banyak orang yang menganggap brokoli adalah sayuran super.
Baca juga: Simak, Cara Menanam Brokoli yang Benar
Disarankan untuk tidak mengolah brokoli terlalu lama karena bisa melunturkan kandungan gizi yang ada di dalamnya. Bentuk terbaik dari sayur brokoli ada saat dia masih dalam keadaan mentah atau hanya disiram oleh air panas.
Hindari merebus brokoli dalam suhu tinggi karena akan merusak nutrisinya. Bila ingin memasak brokoli, sebaiknya tidak lebih dari 20 menit dengan api kecil atau sedang.
Apabila memasukkannya ke dalam microwave, jangan melakukannya lebih dari lima menit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.