JAKARTA, KOMPAS.com - Kelor merupakan salah satu tanaman yang banyak tumbuh di wilayah tropis, seperti Indonesia. Budidaya kelor bisa dilakukan dimana saja, tak terkecuali di dalam pot.
Langkah-langkah penanaman kelor dalam pot sebenarnya tidak berbeda dengan cara menanam kelor di lahan terbuka. Namun, perawatan tanaman kelor dalam pot relatif lebih mudah dan praktis.
Dilansir dari buku Budidaya Okra dan Kelor dalam Pot, Selasa (8/8/2023), berikut cara menanam kelor dalam pot dengan mudah.
Baca juga: Cara Menanam Pohon Kelor yang Kaya Manfaat
Perbanyakan tanaman kelor bisa dilakukan menggunakan biji atau stek batang. Bibit nantinya ditanam pada media tanam dari campuran tanah dan kompos (perbandingan 1:1).
Media tanam dimasukkan dalam polybag, siram, dan diamkan selama 1 minggu. Lalu, biji ditanam dalam media tanam.
Namun, biji tersebut perlu direndam terlebih dahulu dan ditiriskan sebelum ditanam. Setelah ditanam, lakukan penyiraman secara teratur.
Setelah berumur 5 sampai 12 hari setelah tanam, biji kelor mulai berkecambah. Bibit kelor yang tingginya sudah 30 cm, siap dipindahkan ke pot yang lebih besar.
Sementara itu, bibit yang diperoleh dari stek batang harus berasal dari tanaman yang sehat dan berumur minimal 1 tahun. Cabang yang dipilih sebaiknya berkayu keras dan tidak memiliki batang hijau muda.
Baca juga: Cara Membuat Pupuk Cair dari Daun Kelor
Potong cabang tersebut sepanjang 45 cm dengan diameter 4 hingga 10 mm. Setelah dipotong, stek dikeringkan di tempat teduh selama 3 hari sebelum ditanam di persemaian.