Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat Daun Pegagan untuk Kesehatan dan Cara Menggunakannya

Kompas.com, 26 November 2023, 21:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada banyak daun yang dapat dimanfaatkan untuk kesehatan. Salah satunya adalah daun pegagan (Centella asiatica), yang termasuk ke dalam keluarga Umbelliferae.

Pegagan dikenal juga dengan nama antanan atau daun kaki kuda. Daun pegagan memiliki sifat manis dan sejuk.

Dikutip dari laman Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng, Minggu (26/11/2023), efek farmakologis daun pegagan antara lain anti-infeksi, antiracun, penurun panas, peluruh air seni. Karena efek farmakologis tersebut, daun pegagan secara turun temurun sering dijadikan sebagai obat tradisional.

Baca juga: 10 Manfaat Buah Bit untuk Kesehatan, Cegah Anemia hingga Jadi Pewarna Rambut

Ilustrasi tanaman pegagan (Centella asiatica).WIKIMEDIA COMMONS/SHAHIDUL HASAN ROMAN Ilustrasi tanaman pegagan (Centella asiatica).

Daun pegagan memiliki kandungan kimiawi antara lain asiaticoside, thankuniside, isothankuniside, madecassoside, brahmoside, brahmic acid, brahminoside, madasiatic acid, dan.

Kemudian, daun pegagan juga mengandung meso-inositol, centelloside, carotenoids, hydrocotylin, vellarine, tanin serta garam mineral seperti kalium, natrium, magnesium, kalsium dan zat besi.

Diduga glikosida triterpenoida yang disebut asiaticoside merupakan antilepra dan penyembuh luka yang sangat luar biasa. Zat vellarine yang ada memberikan rasa pahit.

Berikut beberapa manfaat daun pegagan untuk kesehatan dan cara menggunakannya.

Baca juga: Cara Menanam Catnip di Pot, Tanaman Herbal yang Kaya Manfaat

1. Mengobati darah tinggi

Ambil 20 lembar daun pegagan, kemudian direbus dalam 3 gelas air hingga menjadi tiga per empatnya. Ramuan tersebut diminum tiga kali sehari, masing-masing tiga per empat gelas.

Ilustrasi tanaman pegagan (Centella asiatica).WIKIMEDIA COMMONS/SHAHIDUL HASAN ROMAN Ilustrasi tanaman pegagan (Centella asiatica).

2. Mengobati demam

Daun pegagan juga dapat dipakai untuk mengobati demam. Caranya, ambil segenggam daun pegagan segar ditumbuk hingga halus, kemudian ditambah sedikit air dan garam, lalu saring.

Airnya diminum pagi-pagi sebelum makan.

3. Mengobati wasir

Pada beberapa orang penderita wasir, daun pegagan dapat dimanfaatkan untuk mengobati wasir, yaitu dengan mengambil 4 sampai 5 batang pegagan berikut akar-akarnya. Kemudian, rebus dengan 2 gelas air selama sekitar 5 menit.

Baca juga: 12 Manfaat Daun Sirsak untuk Kesehatan, Obati Infeksi hingga Diare

Ilustrasi tanaman pegagan (Centella asiatica).PIXABAY/BRUCE LAM Ilustrasi tanaman pegagan (Centella asiatica).

Minum air rebusan ini secara rutin selama beberapa hari.

4. Mengatasi susah buang air kecil

Mereka yang mengalami kesulitan buang air kecil dapat mengobatinya dengan mengambil 30 gram daun pegagan segar. Lumatkan atau tumbuk halus.

Ramuan tersebut ditempelkan di sekitar pusar.

5. Mengobati campak

Mereka yang mengalami sakit campak dapat mengobatinya dengan mengambil 60 sampai 120 gram daun pegagan. Cuci bersih lalu direbus.

Baca juga: 6 Manfaat Belimbing Wuluh untuk Kesehatan dan Cara Menggunakannya

Kemudian air rebusannya diminum.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Asa Pohon Mete di Tanah Gersang
Asa Pohon Mete di Tanah Gersang
Varietas Tanaman
Belajar dari Sukun Kukus: Menguatkan Ketahanan Pangan lewat Keanekaragaman
Belajar dari Sukun Kukus: Menguatkan Ketahanan Pangan lewat Keanekaragaman
Varietas Tanaman
Halusinasi Negara Agraris
Halusinasi Negara Agraris
Tips
Waktunya Jujur: Petani Butuh Fakta, Bukan Ilusi Statistik
Waktunya Jujur: Petani Butuh Fakta, Bukan Ilusi Statistik
Tips
Jangan Korbankan Teh: Investasi Hijau untuk Masa Depan
Jangan Korbankan Teh: Investasi Hijau untuk Masa Depan
Varietas Tanaman
Mengungkap Potensi Kedawung yang Terabaikan
Mengungkap Potensi Kedawung yang Terabaikan
Varietas Tanaman
Briket Arang Kelapa: Limbah Jadi Komoditas Ekspor
Briket Arang Kelapa: Limbah Jadi Komoditas Ekspor
Varietas Tanaman
Tanaman Penyelamat Lingkungan: Mencegah Banjir dan Longsor
Tanaman Penyelamat Lingkungan: Mencegah Banjir dan Longsor
Varietas Tanaman
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Varietas Tanaman
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Varietas Tanaman
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Tips
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Varietas Tanaman
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Varietas Tanaman
Masa Depan Pala Banda
Masa Depan Pala Banda
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau