Ilustrasi budidaya ikan lele di kolam terpal.Air kolam ikan lele baru bisa diganti apabila sudah memasuki masa panen. Bila diganti sebelum panen ada potensi akan menghambat pertumbuhannya.
Usahakan mengganti air kolam saat pagi atau sore hari, supaya tidak terlalu panas yang bisa berdampak buruk pada kesehatan ikan lele.
Pakan ikan lele
Pilih pakan ikan lele yang tinggi nutrisi seperti plankton, pelet, cacing atau makanan yang mengandung protein.
Beri makan teratur sehari tiga kali, yaitu pukul 7 pagi, 5 sore, dan 10 malam. Jangan beri makan saat hujan, karena bisa merubah kualitas makanan yang tercemar zat asam.
Baca juga: Cara Budidaya Maggot, Pakan Ikan Berkualitas dan Terjangkau
Organisme patogen dalam kolam ikan lele bisa saja muncul tanpa diketahui sebelumnya, sehingga penting untuk memberi asupan suplemen tambahan pada ikan.
Selain itu, gunakan sekat pembatas untuk mencegah binatang asing yang sewaktu-waktu bisa saja membahayakan ikan lele.
Ikan lele yang terpelihara dengan baik sudah pasti akan menjadi lele berkualitas. Umumnya, setelah dua sampai tiga bulan, ikan lele sudah dapat dipanen.
Ketika dipanen, 1 kg bisa berjumlah sekitar 7 sampai 8 ekor ikan lele dengan ukuran antara 5 sampai 7 cm atau 9 sampai 12 cm.
Baca juga: Cara Membuat Pakan Lele dari Ampas Tahu
Cara panen ikan lele yaitu menyurutkan terlebih dulu air kolamnya, kemudian bisa dipindahkan ke wadah lain menggunakan serok atau jaring. Sortir ikan lele yang siap dipanen tersebut dengan hati-hati, kemudian bersihkan untuk diisi dengan benih baru yang semula sudah dipisahkan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang