Selada akan tumbuh secara ideal jika ditanam pada lokasi bersuhu rendah, yakni antara 15 sampai 25 derajat celcius.
Baca juga: Cara Menanam Kailan di Polybag, Bisa di Pekarangan Rumah
Untuk jenis tanah, yang paling baik adalah tanah berjenis lempung berdebu atau lempung berpasir yang memiliki unsur hara yang baik. Akan tetapi,bjika lahan miskin akan unsur hara, karena tanaman selada akan tetap bisa tumbuh dengan baik di tanah tersebut asalkan selalu diairi dan dipupuk dengan teratur.
Lahan yang telah disediakan dapat diolah dengan membajak tanah agar gembur dan membuat bedengan-bedengan untuk tempat menanam.
Jika diketahui tanah memiliki tingkat keasaman tinggi maka sebaiknya tanah dikapur terlebih dahulu, sebab daun selada bisa menguning karenanya.
Bedengan dibuat dengan lebar sekitar 100 cm dan tinggi 30 cm. Adapun antar bedengan diatur kira-kira selebar 30 cm.
Baca juga: Cara Menanam Catnip di Pot, Tanaman Herbal yang Kaya Manfaat
Selain diberi kapur, tanah juga bisa diberi pupuk kandang supaya lebih subur. Persiapan tersebut sebaiknya dilakukan sekitar satu bulan sebelum penanaman.
Bibit selada yang berupa biji-bijian harus disemaikan terlebih dahulu sebelum ditanam di atas lahan yang telah disiapkan. Hal ini cukup penting dilakukan untuk memastikan proses persemaian lebih mudah dikontrol sehingga biji-biji benih selada dapat tumbuh dengan baik menjadi kecambah.
Penyemaian bisa dilakukan dengan menebar benih di atas lahan persemaian yang subur. Setelah disemaikan kurang lebih selama empat minggu atau setelah muncul beberapa helai daun, bibit bisa dipindahkan ke atas lahan yang telah disiapkan.
Cara tanam atau cara memindahkan bibit selada dari tempat persemaian ke atas lahan cukup sederhana. Buat lubang-lubang tanam dengan jarak kurang lebih 25 x 25 cm.