Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kuntoro Boga
Direktur Hilirisasi Hasil Perkebunan, Kementan

Praktisi, Peneliti dan Pengamat Pertanian

Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia

Kompas.com - 06/04/2025, 19:20 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Pengembangan abaca di Indonesia memiliki sejarah panjang yang dimulai pada 1853 di Minahasa.

Pada 1905, budidaya tanaman ini diperluas ke Jawa dan Sumatera Selatan dengan hasil yang cukup baik.

Namun, pada 1912, hanya tersisa tiga perkebunan di Besuki, Jawa Timur, yang mampu mengekspor sekitar 200 ton serat per tahun sebelum akhirnya bangkrut akibat menurunnya produktivitas.

Baca juga: Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Tahun 1925, abaca mulai dikembangkan di Sumatera Utara, tetapi kembali mengalami penurunan akibat serangan penyakit layu Fusarium.

Pada 1961, luas lahan abaca di Indonesia menyusut menjadi hanya 404 hektar dengan produktivitas 695 kg/ha.

Meski sempat mengalami kemunduran, pada 1998 minat terhadap abaca kembali meningkat seiring terjadinya krisis ekonomi.

Pemerintah terus mendorong pengembangan agribisnis abaca dalam rangka pengentasan kemiskinan.

Saat ini, telah tersedia dukungan teknologi modern dan juga keberadaan perusahaan seperti PT Alstrom, PT Rekso Group, dan PT Retota Sakti, yang terlibat dalam pengembangan abaca.

Di Banyuwangi, PT Perkebunan Bayulor masih bertahan sebagai produsen abaca berkualitas ekspor, membuka peluang baru untuk kebangkitan industri ini di Indonesia.

Pendampingan teknologi menjadi langkah berikutnya dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas serat abaca.

Teknologi kultur jaringan, misalnya, dapat mempercepat perbanyakan bibit unggul dengan karakteristik serat yang lebih baik dan ketahanan terhadap penyakit layu Fusarium.

Pelatihan terpadu kepada petani mengenai teknik pemilihan bibit, metode penanaman, pemeliharaan tanaman, hingga penanganan pascapanen perlu ditingkatkan untuk menjaga kualitas dan kuantitas hasil produksi.

Selain itu, diversifikasi produk abaca menjadi langkah strategis dalam memperluas pasar. Serat abaca kini tidak hanya digunakan untuk tali kapal dan kertas khusus, tetapi juga dalam produksi kabel bawah laut, tekstil premium, dan komponen otomotif ramah lingkungan.

Permintaan global yang terus meningkat, diperkirakan mencapai 600.000 ton per tahun, sementara produksi global baru 78.200 ton, memberikan peluang besar bagi Indonesia untuk mengisi kekosongan tersebut melalui inovasi dan pengembangan produk turunan abaca.

Promosi produk abaca secara konsisten di pasar internasional menjadi langkah penting untuk memperluas pangsa pasar global.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Kopi Toraja, Primadona di Negeri Sakura
Kopi Toraja, Primadona di Negeri Sakura
Varietas Tanaman
Mengangkat Nilai Rempah Nusantara
Mengangkat Nilai Rempah Nusantara
Varietas Tanaman
Menguatkan Harum Cengkeh dan Ekonomi Daerah
Menguatkan Harum Cengkeh dan Ekonomi Daerah
Varietas Tanaman
Menjaga Andaliman, Rempah Wangi yang Tak Tergantikan
Menjaga Andaliman, Rempah Wangi yang Tak Tergantikan
Varietas Tanaman
Dari Berburu ke Petani Gaharu
Dari Berburu ke Petani Gaharu
Varietas Tanaman
Barus: Rempah Nusantara yang Terlupakan
Barus: Rempah Nusantara yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Kisah Narji Jadi Petani, Ini Komoditas yang Ditanam dan Pemasarannya
Kisah Narji Jadi Petani, Ini Komoditas yang Ditanam dan Pemasarannya
Tips
Kedaulatan Pangan di Tanah Rapuh: Janji Agraria yang Belum Tercapai
Kedaulatan Pangan di Tanah Rapuh: Janji Agraria yang Belum Tercapai
Tips
Hari Tani Nasional: Petani Masih Jadi Tamu di Tanahnya Sendiri
Hari Tani Nasional: Petani Masih Jadi Tamu di Tanahnya Sendiri
Tips
Dilema Industri Kakao Indonesia: Kualitas dan Importasi
Dilema Industri Kakao Indonesia: Kualitas dan Importasi
Varietas Tanaman
Menakar Potensi Ekspor Lada Putih Muntok
Menakar Potensi Ekspor Lada Putih Muntok
Varietas Tanaman
Gula Kelapa Banyumas: Warisan, Rasa, dan Asa
Gula Kelapa Banyumas: Warisan, Rasa, dan Asa
Varietas Tanaman
Transformasi Perkebunan yang Inkusif
Transformasi Perkebunan yang Inkusif
Varietas Tanaman
Mungkinkah Indonesia Jadi Pusat Kopi Global?
Mungkinkah Indonesia Jadi Pusat Kopi Global?
Varietas Tanaman
Bisnis Domestik dan Ekspor Kacang Mete
Bisnis Domestik dan Ekspor Kacang Mete
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau