JAKARTA, KOMPAS.com - Sorgum adalah komoditas pangan yang potensial untuk dikembangkan di Indonesia. Tanaman ini diketahui bisa tetap tumbuh dengan baik, meskipun kondisi iklim dan cuaca kurang menguntungkan.
Hasil panen dari sorgum bisa diolah menjadi beras sorgum atau menjadi tepung. Kandungan nutrisi didalamnya juga diketahui dapat menghambat perkembangan penyakit berbahaya seperti kanker, tumor, kolesterol, dan lain sebagainya.
Oleh karena itu, pengembangan sorgum sebagai komoditas pertanian perlu ditingkatkan. Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Rabu (2/11/2022), berikut penjelasan lebih lengkap seputar cara menanam sorgum yang benar agar hasilnya menguntungkan.
Baca juga: Mengenal Tanaman Sorgum yang Potensial Jadi Bahan Pangan
Lahan yang akan digunakan untuk menanam sorgum harus dibersihkan terlebih dahulu dari gulma dan sisa tanaman. Selanjutnya, lahan diolah secara ringan dengan cara mencangkul tipis permukaan tanah.
Tanah yang sudah diolah kemudian diberi pupuk organik untuk memperbaiki struktur, menambah ketersediaan air, mempercepat pelapukan, meratakan tanah, dan memusnahkan gulma.
Salah satu kunci keberhasilan budidaya sorgum yaitu menanam varietas unggul. Varietas sorgum yang akan ditanam harus disesuaikan dengan kondisi lingkungan setempat agar bisa tumbuh dengan baik.
Baca juga: Panduan Budidaya Sorgum, Tanaman Pangan Alternatif Pengganti Gandum
Waktu terbaik untuk menanam sorgum yaitu di akhir musim hujan atau awal musim kemarau. Cara menanam sorgum diawali dengan membuat lubang tanam dengan jarak 70 x 20 cm.