Setelah itu, dalam setiap lubang tanam diisi 3 hingga 5 benih sorgum. Lalu, tutup tipis lubang tanam dengan tanah.
Selain mudah ditanam, pemeliharaan tanaman ini juga tidak sulit. Bahkan, tanaman sorgum diketahui bisa tumbuh dengan baik tanpa pemupukan.
Walaupun demikian, perawatan tanaman lainnya seperti penjarangan, penyiangan, pembumbunan, dan pengendalian hama serta penyakit harus tetap dilakukan.
Penjarangan tanaman dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam. Penjarangan dilakukan untuk membuang tanaman yang pertumbuhannya kurang baik.
Baca juga: Simak, Cara Menanam Padi Metode SRI
Sementara itu, penyiangan dilakukan untuk mencabut gulma yang tumbuh di sekitar tanaman sorgum. Bersama dengan penyiangan, dilakukan pembumbunan untuk menutup pangkal batang dengan tanah agar batang tanaman menjadi lebih kokoh.
Perawatan tanaman sorgum lainnya yaitu pengendalian hama dan penyakit. Perawatan tanaman ini bisa dilakukan secara fisik, biologis, atau kimiawi.
Tanaman sorgum biasanya sudah bisa dipanen pada umur 3 hingga 4 bulan atau tergantung varietas yang ditanam. Pemanenan sorgum dilakukan saat daun mulai menguning dan kering, serta biji sorgum mulai bernas dan keras.
Baca juga: Cara Menanam Jagung Komposit agar Hasil Panen Maksimal
Pemanenan sebaiknya dilakukan saat cuaca cerah. Cara panennya yaitu dengan memotong pangkal malai sorgum sekitar 15 sampai 25 cm.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.