JAKARTA, KOMPAS.com - Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu tanaman biji-bijian yang banyak dikonsumsi dan paling penting setelah gandum dan padi. Beberapa daerah di Indonesia, seperti di Madura dan Nusa Tenggara, menggunakan jagung sebagai bahan pangan pokok.
Dilansir laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Senin (28/11/2022), selain sebagai sumber karbohidrat, jagung juga ditanam sebagai pakan ternak, diambil minyaknya, dibuat tepung, dan bahan baku industri. Tongkol jagung kaya akan pentosa, yang dipakai sebagai bahan baku pembuatan furfural.
Saat ini jagung juga dijadikan sebagai sumber energi alternatif. Lebih dari itu, saripati jagung dapat diubah menjadi polimer sebagai bahan campuran pengganti fungsi utama plastik.
Baca juga: Kenali Ciri-ciri Jagung Kelebihan NPK
Hasil tanaman jagung di Indonesia juga dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain masih belum optimalnya penyebaran varietas unggul dimasyarakat, pemakaian pupuk yang belum tepat, penerapan teknologi dan cara bercocok tanam yang belum diperbaiki.
Usaha untuk meningkatkan produksi tanaman jagung adalah peningkatan taraf hidup petani dan memenuhi kebutuhan pasar maka perlu peningkatan produksi jagung yang memenuhi standar baik kualitas dan kuantitas jagung yang dihasilkan.
Untuk melakukan hal tersebut perlu dilakukan antara lain memahami dan mengetahui karakteristik tanaman jagung tersebut seperti morfologi, fisiologi dan agroekologi yang diperlukan oleh tanaman jagung sehingga dapat meningkatkan produksi jagung di Indonesia.
Penyakit adalah gangguan terhadap tumbuhan yang disebabkan oleh virus, bakteri, dan jamur.
Baca juga: Pahami Ciri-ciri Jagung Terserang Virus dan Cara Mengatasinya
Penyakit tidak memakan tanaman melainkan merusak tanaman dengan mengganggu proses-proses di dalamnya.