JAKARTA, KOMPAS.com - Jenis semangka yang ditanam di Indonesia umumnya berasal dari varietas lokal maupun introduksi. Sebenarnya, semangka lokal yang ada di Indonesia berasal dari semangka introduksi.
Akan tetapi, karena sudah dibudidayakan dalam waktu yang sangat lama, sifat dari semangka tersebut kemudian berubah. Perubahan karakteristik semangka tersebut dipengaruhi oleh proses pembenihan dan daya adaptasi tanaman pada lingkungan.
Dikutip dari buku Bertanam Semangka, Minggu (11/12/2022), berikut beberapa jenis semangka dan karakteristik yang dimilikinya.
Baca juga: 8 Varietas Semangka Tanpa Biji, Apa Saja?
Semangka lokal umumnya memiliki banyak biji, rasanya tidak terlalu manis, dan buahnya berukuran kecil. Jenis semangka lokal yang sering dibudidayakan yaitu semangka Bojonegoro dan semangka Sengkaling.
Karakteristik buah semangka ini yaitu bentuknya bulat, kulitnya berwarna hijau tua bergaris, dan daging buahnya berwarna merah jingga. Rasa buah ini tidak terlalu manis, bijinya banyak, dan kulitnya buahnya tipis.
Semangka ini berasal dari Sengkaling, Malang. Buah semangka ini memiliki bentuk oval, kulitnya tipis bergaris, daging buahnya berwarna merah, dan rasanya manis.
Baca juga: Cara Menanam Semangka Kuning Tanpa Biji
Selain semangka lokal, jenis semangka lain yang banyak dijumpai di Indonesia yaitu semangka introduksi. Benih semangka ini berasal dari luar negeri, akan tetapi sudah diuji keunggulan, daya adaptasi, dan daya tahan terhadap hama dan penyakit tanaman.