Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenis Semangka yang Banyak Ditanam di Indonesia, Apa Saja?

Kompas.com - 11/12/2022, 11:44 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jenis semangka yang ditanam di Indonesia umumnya berasal dari varietas lokal maupun introduksi. Sebenarnya, semangka lokal yang ada di Indonesia berasal dari semangka introduksi.

Akan tetapi, karena sudah dibudidayakan dalam waktu yang sangat lama, sifat dari semangka tersebut kemudian berubah. Perubahan karakteristik semangka tersebut dipengaruhi oleh proses pembenihan dan daya adaptasi tanaman pada lingkungan.

Dikutip dari buku Bertanam Semangka, Minggu (11/12/2022), berikut beberapa jenis semangka dan karakteristik yang dimilikinya.

Baca juga: 8 Varietas Semangka Tanpa Biji, Apa Saja?

Semangka lokal

tanaman semangkaPixabay/Punkaset tanaman semangka

Semangka lokal umumnya memiliki banyak biji, rasanya tidak terlalu manis, dan buahnya berukuran kecil. Jenis semangka lokal yang sering dibudidayakan yaitu semangka Bojonegoro dan semangka Sengkaling.

1. Semangka Bojonegoro

Karakteristik buah semangka ini yaitu bentuknya bulat, kulitnya berwarna hijau tua bergaris, dan daging buahnya berwarna merah jingga. Rasa buah ini tidak terlalu manis, bijinya banyak, dan kulitnya buahnya tipis.

2. Semangka Sengkaling

Semangka ini berasal dari Sengkaling, Malang. Buah semangka ini memiliki bentuk oval, kulitnya tipis bergaris, daging buahnya berwarna merah, dan rasanya manis.

Baca juga: Cara Menanam Semangka Kuning Tanpa Biji

Semangka introduksi

Selain semangka lokal, jenis semangka lain yang banyak dijumpai di Indonesia yaitu semangka introduksi. Benih semangka ini berasal dari luar negeri, akan tetapi sudah diuji keunggulan, daya adaptasi, dan daya tahan terhadap hama dan penyakit tanaman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com