Pembuatan saluran air kemudian sebaiknya dibuat dengan kemiringan yang kecil apabila berada di tanah yang datar. Kemudian pada sekitar saluran air ditanami tanaman agar menghindari erosi pada saluran air yang telah dibuat.
Pada tiga bulan pertama, buatlah jarak antar tanaman yang terbilang cukup lebar. Gunakan pola tanaman tumpeng sari antar tanaman.
Kemudian buatlah lubang tanam dengan ukuran lubang 50 x 50 x 50 cm pada tanah yang tergolong berat, 30 x 30 x 30 cm untuk tanah gembur dan kerapatan antar tanaman 3 x 3 untuk tanah yang berukuran sedang dan 3,3 x 3,3 untuk tanah yang berat.
Baca juga: Cara Membuat Pupuk Cair dari Jantung Pisang
Lakukan penanaman menjelang musim penghujan, sebelumnya lubang harus diberikan pupuk organic sebanyak 15 hingga 20 kg. Dengan memberikan pupuk organik, maka buah yang dihasilkanpun akan menjadi lebih baik.
Untuk mendapatkan hasil yang tanaman pisang yang baik, maka sebaiknya dilakukan pemotongan terhadap tanaman pisang hingga terdiri atas 3 hingga 4 batang pada satu rumpun. Apabila telah memasuki tahun kelima, maka sebaiknya rumpun diganti dengan tanaman yang baru.
Proses penyiangan harus secara regular dilakukan guna untuk membersihkan rumput liar atau hama parasite yang berada pada sekitar tanaman pisang.
Seperti proses penyaingan pada umumnya, sebaiknnya dilakukan proses penggemburan tanah dan menimbun kembali dappuran oleh tanah agar tunas dan akan semakin banyak. Hati-hati ketika melakukan penyiangan, karena akar tanaman pisang terbilang sangat pendek, yaitu hanya 15 cm di bawah permukaan dari tanah.
Baca juga: Cara Membuat Kompos dari Gedebok Pisang
Membersihkan daun-daun yang sudah mulai mengering juga perlu dilakukan guna untuk menjaga kebersihan tanaman dan lingkungan, hal ini biasa disebut dengan perempalan.
Lakukan penyiraman agar tanaman pisang yang ditanam dapat tumbuh subur dan menghasilkan jumlah produksi pisang yang banyak.