Namun demikian, penanaman tanaman pisang harus diairi secara intensif. Apabila tanaman pisang ditanam pada tanah yang basah, ketinggian air yang dibutuhkan untuk menanam adalah 5 hingga 200 cm.
Baca juga: Cara Membuat Pupuk Organik dari Cangkang Telur dan Kulit Pisang
Apabila di daerah setengah basah adalah sekitar 100 sampai 200 cm dan apabila di daerah yang tergolong kering yaitu 50 sampai 150 cm.
Apabila media tanam yang digunakan berupa tanah yang sebelumnya telah mengalami erosi, maka hasil panen yang dihasilkan dari tanaman pisang tidak akan maksimal.
Selain itu, tanah yang dibutuhkan untuk menanam pisang adalah tanah yang tergolong mudah untuk menyerap air. Selain, itu tanaman pisang tidak dapat tumbuh apabila tanah yang digunakan mengandung garam sekitar 0,07 persen.
Cara menanam pohon pisang perlu dilakukan dengan pengolahan media tanam yang baik. Ketika membuka lahan yang akan digunakan untuk menanam.
Baca juga: Benarkah Air Kulit Pisang Bisa Menyuburkan Tanaman?
Sebaiknya lahan yang akan digunakan telah dipertimbangkan sematang mungkin, khususnya dalam hal iklim, ekonomi, serta letak tempat di mana pisang kemudian akan diolah kembali. Selain itu, perlu diperhatikan pula keamanan tempat menanam tanamannya.
Lahan yang digunakan juga sebaiknya telah bersih dari hama-hama penggangu yang apabila dikemudian hari dikhawatirkan akan menggangu proses pertumbuhan dari tanaman pisang itu sendiri.
Pun perlu dilakukan penggeburan tanah agar terjadinya proses pertukaran udara serta racun-racun yang terdapat di tanah dan membuat saluran irigasi agar saluran air dapat dikontrol dan tidak membuat tanaman pisang mendapatkan terlalu banyak air dalam proses pertumbuhannya.
Selain itu, tanah sebaiknya dibuat teras apabila posisi tanah berada di kondisi tanah yang miring, sebaiknya dibuat teras agar keadaan tanah dapat digunakan untuk menanam. Tanamlah tanaman seperti lamtoro guna menjaga tanah agar tidak erosi.