JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu langkah penting perawatan tanaman padi adalah pengendalian hama. Salah satu hama yang sering menyerang tanaman padi adalah burung pipit atau burung emprit.
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Kamis (1/9/2022), burung pipit suka memakan tanaman padi. Beberapa jenis burung pipit yang tercatat sebagai hama tanaman padi antara lain Lonchurastriata L., Lonchurapuntulata, dan Lonchuraleucogastra.
Serangan burung pipit menyebabkan biji hampa, bulir padi mengering, dan banyak biji yang hilang karena rontok.
Baca juga: 4 Jenis Hama Tanaman Padi yang Bisa Menyebabkan Gagal Panen
Untuk mencegah tanaman padi dari serangan burung dapat dilakukan dengan menunggu sawah seharian. Dengan begitu, petani dapat mengusir burung secara langsung.
Petani diwajibkan menjaga sawah dari serangan burung pada jam pukul 06.00 sampai 10.00 dan jam pukul 14.00 sampai 16.00, karena waktu tersebut merupakan waktu kritis tanaman padi diserang burung.
Pengendalian burung pipit meliputi kultur teknis, fisik mekanis, dan biologi. Berikut penjelasannya.
Tanam dan panen serentak untuk membatasi ketersediaan pakan bagi burung, atau hindari menanam di luar musim agar tidak menjadi satu-satunya sumber pakan burung.
Baca juga: Cara Pemupukan Berimbang pada Tanaman Padi agar Tumbuh Subur
Hama burung dapat dikendalikan dengan tanaman penolak. Tanaman penolak yaitu jenis tanaman yang tidak disukai oleh hama karena warna dan/atau bau yang dihasilkan oleh tanaman tersebut.