Orang-orangan ini dapat dibuat menggunakan kayu atau bambu yang dipasangkan baju dan topi layaknya orang.
Cara ini bertujuan membuat burung takut karena orang-orangan sawah terlihat seperti petani yang sedang berdiri di sawah.
Tali dengan kaleng. Petani tidak perlu repot-repot berlari kesana kemari menghalau burung.
Baca juga: Umur Tanaman Padi Siap Panen dan Cara Memanennya
Cukup dengan membentangkan tali keseluruh penjuru sawah, kemudian pada tali tersebut diberikan atau digantungkan kaleng bekas sebagai sumber bunyian. Kaleng bekas yang ditiup angin secara otomatis dapat menghalau burung karena bunyi riuh yang dihasilkan.
Alat bersuara elang. Burung pipit juga dapat diusir dengan peluit atau rekaman yang mengeluarkan suara elang.
Pada saat burung datang, petani dapat meniupkan peluit atau memutar rekaman untuk mengusir burung tersebut. Burung takut dengan suara elang karena elang adalah musuh alaminya.
Cara ini tentu juga mengharuskan petani berada di sawah seharian.
Baca juga: Jenis Mesin Padi untuk Mempermudah Budi Daya Tanaman Padi
Ketapel. Burung dapat diusir dengan ketapel. Cara ini tentu juga mengharuskan petani berada di sawah seharian.
Petani dapat menggunakan jaring khusus perangkap burung atau jaring bekas penangkap ikan untuk mengendalikan hama burung di sawah.
Caranya dengan menancapkan beberapa bambu sebagai tiang di pematang sawah, kemudian mengikat jaring di bambu tersebut dan dibentangkan di atas pertanaman padi yang mulai masak atau mulai diserang hama burung.
Pada awalnya biaya yang dikeluarkan sangat besar, karena kebutuhan jaring per hektar sangat banyak. Akan tetapi, jaring dapat dipakai beberapa kali jika kondisinya masih memungkinkan memerangkap burung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.