JAKARTA, KOMPAS.com - Jagung adalah tanaman pangan yang dikenal luas di Indonesia. Jagung manis paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat, baik dalam bentuk jagung bakar atau jagung rebus atau dikonsumsi dalam bentuk olahan lainnya seperti popcorn dan sebagainya.
Aspek penting dalam menanam jagung manis adalah penggunaan varietas unggul. Tentu saja varietas unggul akan memberikan hasil produksi yang tinggi, tahan terhadap hama dan penyakit serta toleran terhadap kondisi iklim yang ekstrim.
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Senin (5/9/2022), varietas unggul dengan sistem budidaya yang tepat ditambah dukungan potensi alam yang cocok dapat meningkatkan produksi dan produktivitas jagung manis.
Baca juga: Cara Menanam Jagung Tanpa Olah Tanah, Bisa Hemat Biaya Produksi
Berikut beberapa varietas jagung manis unggul yang dapat dipilih untuk dibudidayakan.
Varietas jagung manis ini memiliki pertumbuhan tanaman yang tegap dan kuat serta sangat sesuai untuk dikembangkan di daerah beriklim tropis. Jagung super sweet juga tahan terhadap penyakit karat daun.
Ciri jagung varietas ini adalah ukuran tongkolnya yang besar dan terisi penuh. Panjang tongkol 20 hingga 22 cm dengan diameter 5 hingga 6 cm tanpa kelobot. Warna biji jagung kuning.
Jagung ini dapat dipanen pada usia 72 hari setelah tanam (HST) jika ditanam di dataran rendah dan umur 104 HST pada dataran tinggi.
Baca juga: Teknik Pemupukan Tanaman Jagung Manis yang Baik dan Benar
Sekali panen, jagung ini biasanya menghasilkan produktivitas sebesar 12,4 ton per hektar. Selain itu, jagung super sweet juga tahan terhadap penyakit karat daun.