Seperti pupuk nitrogen, tiga golongan pupuk fosfor dapat dibedakan menurut cara kombinasi maupun ketersediaan asam fosforiknya.
Pupuk fosfat dengan asam fosfor terlarut air ini mencakup superfosfat (16-20 persen P2O5), double atau triple superfosfat (36-48 persen P2O5), monoamonium fosfat (11 persen N dan 53 persen P2O5), dan diamonium fosfat (21 persen N dan 48 persen P2O5).
Keuntungan menggunakan pupuk fosfat yang terlarut air adalah ion fosfatnya dapat diserap dengan cepat dan dengan demikian tersedia bagi tanaman muda yang sistem perakarannya belum berkembang penuh.
Baca juga: Tips Pemberian Pupuk untuk Tanaman Terong yang Tepat
Tanaman itu tanggap baik sekali terhadap fosfat yang tersedia dengan mudah. Superfosfat mempunyai pengaruh yang sangat menguntungkan, karena ketersediaan yang mudah dari ion fosfatnya dan beberapa jenis tanah, karena kandungan gipsumnya.
Fosfat terlarut air dalam kebanyakan tanah diubah dengan cepat menjadi bentuk yang tak larut air, tetapi pada beberapa jenis tanah tetap tersedia bagi tanaman sampai suatu batas tertentu. Jadi, bahaya kehilangan karena proses pencucian sangat kecil kemungkinan terjadinya pada fosfat terlarut air.
Pada tanah yang masam dengan kandungan basi dan aluminium yang tinggi, fosfat dari pupuk fosfat terlarut air dapat diubah ke dalam bentuk tak larut demikian cepatnya sehingga tanaman mungkin sangat sedikit mendapatkan manfaat dari perlakuan pemupukan.
Proses fiksasi ini dapat diperlambat sedikit dengan menempatkan pupuk terlarut air ini dalam kantong-kantong atau lubang-lubang disamping tanaman, jadi memastikan kontak langsung dengan partikel tanah yang sekecil-kecilnya.
Baca juga: Pemberian Pupuk NPK untuk Tanaman, Lebih Baik Ditabur atau Dikocor?
Pupuk fosfat yang asam fosfornya larut dalam asam sitrat atau amonium sitrat mencakup kerak baja (14 hingga 18 persen P2O5) dan dikalsium fosfat (39 persen P2O5) yang terdapat dalam beberapa fosfat alam juga renania fosfat.
Pupuk dari golongan ini terutama cocok untuk perlakuan tanah-tanah masam karena kurangnya bahaya fiksasi tak balik dari asam fosfor sebagai fosfat besi dan aluminium dibanding dengan fosfat terlarut air.