Reaksi kimianya tergolong netral, tidak higroskopis dan bersifat membakar.
Baca juga: Cara Membuat Pupuk Perangsang Akar dari Air Rendaman Tauge
Monoamonium phosphay (MAP) memiliki analisis 11.52.0. Diamonium Phospat memiliki (DAP) analisis 16.48.0 atau 18.46.0.
Pupuk ini umumnya digunakan untuk merangsang pertumbuhan awal tanaman (styarter fertillizer). Bentuknya berupa butiran berwarna coklat kekuningan.
Reaksinya termasuk alkalis dan mudah larut di dalam air. Sifat lainnya adalah tidak higroskopis, sehingga tahan disimpan lebih lama dan tidak bersifat membakar karena indeks garamnya rendah.
Fosfor merupakan komponen penyusun beberapa enzim, protein, ATP, RNA, dan DNA. ATP penting untuk proses transfer energi, sedangkan RNA dan DNA menentukan sifat genetik tanaman.
Baca juga: 8 Jenis Pupuk yang Bagus untuk Pohon Durian
Unsur P juga berperan pada pertumbuhan benih , akar, bunga, dan buah. Dengan membaiknya struktur perakaran sehingga daya serap nutrisi pun lebih baik.
Bersama dengan kalium, fosfor digunakan untuk merangsang pembungaan. Hal itu wajar, sebab kebutuhan tanaman terhadap fosfor meningkat tinggi ketika tanaman akan berbunga.
Pupuk fosfor atau pupuk fosfat bermanfaat untuk tanaman dalam proses sebagai berikut.
Dampak tanaman kekurangan unsur fosfor dimulai dari daun tua menjadi keunguan cenderung kelabu. Tepi daun coklat dan tulang daun muda berwarna hijau gelap.
Baca juga: Tips Aplikasi Pupuk NPK Pelangi yang Benar
Tanaman juga bisa hangus, mengalami pertumbuhan daun kecil, kerdil, dan akhirnya rontok. Fase pertumbuhan pun lambat dan tanaman kerdil.
Adapun kelebihan unsur fosfor menyebabkan penyerapan unsur lain terutama unsur mikro seperti besi (Fe), tembaga (Cu), dan seng (Zn) terganggu. Namun, gejalanya tidak terlihat secara fisik pada tanaman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.