Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Pupuk Fosfor dan Manfaatnya untuk Tanaman?

Kompas.com - 13/09/2022, 13:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Selain itu, sebagai hasil reaksi basanya dan banyaknya kalsium reaktif yang dikandungnya, mereka berpengaruh sangat baik pada tanah masam, terutama tanah latosol.

Ilustrasi pupuk. SHUTTERSTOCK/FOTODUETS Ilustrasi pupuk.

3. Fosfat alam

Ini adalah pupuk fosfat yang asam fosfornya tidak larut dalam kedua zat pelarut di atas. Fosfor dalam golongan ini merupakan bahan mentah untuk pembuatan superfosfat dan fosfat terlarut lainnya (kecuali kerak baja).

Baca juga: Pupuk untuk Tanaman Cabe agar Panen Melimpah

Kandungan asam fosfatnya bervariasi dalam batas-batas lebar, teapi fosfat alam yang dapat ditambang secara komersial umumnya mengandung lebih dari 30 persen P2O5.

Pada tanah yang sangat masam dan juga pada tanah organik fosfat yang digerus halus dapat menunjukkan hasil pupuk yang baik karena bahaya fiksasi masih kurang.

Pengaruh fosfat alam (yang harus diberikan dalam jumlah yang jauh lebih besar dari fosfat pabrik) sering baru terlihat setelah dalam rentan waktu tertentu.. Beberapa fosfat alam yang terdapat secara alami juga memiliki persentase fosfat terlarut asam sitrat, yang dapat sampai 5 persen P2O5.

Ketersediaan asam fosfor dapat ditingkatkan apabila fosfat alam dibenamkan dalam tanah bersamaSap dengan pupuk organik hijau atau bahan organik lainnya.

Baca juga: Cara Membuat Pupuk Kandang dari Kotoran Sapi

Secara umum, jika tanah mempunyai pH 6 atau kurang dan fosfat alam tersedia dengan harga murah, maka sebaiknya digunakan sebagai pupuk dasar karena ini akan mengurangi jumlah superfosfat yang diperlukan tanaman akan tetapi dengan harga yang mahal.

Sumber fosfor

1. Pupuk SP36

Pupuk ini mengandung 36 persen fosfor dalam bentuk P2O5. Pupuk ini terbuat dari fosfat alam dan sulfat.

Pupuk SP36 berbentuk butiran dan berwarna abu-abu. Sifatnya agak sulit larut dalam air dan bereaksi lambat sehingga selalu digunakan sebagai pupuk dasar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com