Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Pisang Cavendish untuk Panen yang Maksimal

Kompas.com - 22 September 2022, 15:25 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pisang cavendish adalah salah satu jenis pisang yang banyak dikonsumsi masyarakat. Buah pisang cavendish lembut dan rasanya manis, sehingga cocok dikonsumsi bayi dan anak-anak.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Kamis (22/9/2022), berikut cara menanam pisang cavendish untuk hasil panen yang memuaskan.

1. Persiapan lahan

Persiapan lahan bertujuan untuk menentukan dan mempertimbangkan jenis lahan tanam dan jenis pengolahan tanah yang digunakan sehingga proses budidaya tanaman pisang cavendish mampu optimal.

Baca juga: Cara Membasmi Hama Ulat Penggulung Daun pada Tanaman Pisang

Ilustrasi pohon pisang Cavendish, menanam pisang Cavendish. SHUTTERSTOCK/PP1 Ilustrasi pohon pisang Cavendish, menanam pisang Cavendish.

2. Jenis lahan tanam

Pisang cavendish dapat ditanam pada tanah kering (tegalan) dan tanah persawahan (lahan sawah), waktu yang baik untuk pengolahan tanah di tanah kering pada akhir musim kemarau,sedangkan untuk tanah persawahan awal musim kemarau.

3. Jenis pengolahan tanah

Pengolahan tanah dapat menggunakan alat manual seperti cangkul dan mesin bajak. Untuk tanah dengan tingkat keasaman tinggi pH, yakni lebih dari 5, lakukan pemberian kapur dolomit dengan dosis 300 kg per hektar secara merata.

4. Pembuatan teras atau petakan dan saluran pembuangan air

Pembuatan teras diperlukan untuk permukaan tanah yang miring, lebar teras menyesuaikan kemiringan tanah pada area penanaman.

Adapun pembuatan saluran air dianjurkan untuk areal tanam yang mempunyai kemiringan kecil dan tanah datar. Hal ini berfungsi mengindari genangan air berlebihan pada areal tanam pisang.

Baca juga: Cara Memperoleh Bibit Pisang Cavendish

Ilustrasi pisang cavendish.UNSPLASH/GIORGIO TROVATO Ilustrasi pisang cavendish.

5. Persiapan penanaman

Bertujuan memastikan dan menentukan waktu yang terbaik untuk dilakukan penanaman, sesuaikan dengan kebutuhan permintaan pasar dengan waktu panen.

Waktu penanaman pisang cavendish dilakukan menjelang musim penghujan antara bulan september dan oktober atau dibulan apa saja asal air cukup tersedia untuk pengairan.

Lahan dibersihkan dari sisa tanaman, kemudian siapkan lubang tanam ukuran 40 x 40 x 40 cm dengan jarak tanam yang digunakan 3 x 3 m, dilakukan sekitar dua minggu sampai satu bulan sebelum tanam agar bibit yang ditanam dapat tumbuh dengan cepat.

Tanah lapisan atas dipisah dengan tanah lapisan bawah. Penutupan lubang tanam dilakukan dengan memasukkan tanah lapisan bawah terlebih dahulu.

Baca juga: Cara Menanam Pisang Tanduk agar Buahnya Berkualitas

6. Waktu tanam dan jarak tanam

Menanam pisang sebaiknya pada awal musim hujan agar terhindar dari kekeringan pada awal pertumbuhan dan masuk musim kemarau buah sudah siap dipanen.

Waktu penanaman yang baik adalah dilakukan pada saat musim hujan, yaitu antara bulan September dan Oktober. Kedua bulan ini umumnya akan turun hujan dengan tingkat curah hujan 200 sampai 220 mm.

Jarak tanam sesuai dengan jenis pisang. Untuk jenis pisang Mas dan Barangan jarak tanam 2 x 2 meter Jenis pisang Ambon, Cavendish, Raja Sereh, dan Raja Nangka 3 x 3 meter.

Jenis pisang Kepok dan Tanduk 3 x 3 m atau 3 x 3,5 m. Pemberian pupuk kandang pada lubang tanam dilakukan satu hingga dua minggu sebelum tanam.

7. Pemupukan

Sebelum penanaman, lubang tanam diberi pupuk kandang 10 kg per lubang, dibiarkan satu sampai dua minggu.

Ilustrasi pemberian pupuk pada tanaman. SHUTTERSTOCK/SINGKHAM Ilustrasi pemberian pupuk pada tanaman.

Adapun pupuk anorganik yang diberikan adalah 350 kg pupuk urea dan 150 kg pupuk SP-36, dan 150 kg pupuk KCl per hektar per tahun atau 0,233 kg pupuk urea, 0,10 kg pupuk Sp-36, dan 0,10 kg pupuk KCl per tanaman.

Untuk tanaman yang baru ditanam diberi 3 kali yaitu saat tanam dan sisanya dibagi dua, yakni saat umur 3 bulan dan umur 6 bulan.

Baca juga: Kenapa Pohon Pisang Kerdil? Penyebab dan Cara Mengatasinya

Pupuk diletakkan pada alur dangkal berjarak 60 hingga 70 cm dari tanaman dan ditutup tanah. Sedangkan untuk tanaman umur 1 tahun atau lebih pupuk diberikan dua kali, yaitu awal musim hujan dan menjelang akhir musim hujan.

8. Pemeliharaan tanaman

Tanaman pisang cavendish memerlukan pemeliharan yang optimal, sehingga mampu menghasilkan buah yang berkualitas baik, tidak rusak, terhindar dari hama dan penyakit.

Pemeliharaan menjadi komponen utama yang tidak dapat dipisahkan dan menjadi tolok ukur keberhasilan budidaya.

Pemeliharaan tanaman pisang cavendish antara lain sebagai berikut.

Baca juga: Jangan Asal, Ini Cara Menanam Pisang

Penjarangan dan perempalan

Penjarangan berfungsi mengatur jumlah anakan untuk satu rumpun terdiri dari 3 sampai 4 batang, memperkecil tingkat persaingan unsur hara dalam satu rumpun. Perempalan berfungsi menjaga sanitasi kebersihan kebun dengan cara memangkas daun (pelepah) pisang yang telah kering.

Pengairan dan penyiraman

Pengairan berfungsi menjaga ketersedian air di areal penanaman, karena pisang akan mampu berproduksi secara optimal dengan cara memperbaiki saluran air.

Ilustrasi pohon pisang cavendish.PEXELS/ARMINAS RAUDYS Ilustrasi pohon pisang cavendish.

Penyiangan dan pembumbunan

Penyiangan berfungsi menghilangkan rumput liar (gulma) yang tumbuh di area penanaman yang menjadi pesaing bagi tanaman utama dalam mendapatkan unsur hara.

Penyiangan dapat dilakukan secara manual (cangkul dan koret), mesin (mesin potong rumput) dan kimiawi (pestisida atau herbisida).

Baca juga: Cara Menanam Pohon Pisang agar Cepat Berbuah

Pembumbunan berfungsi untuk penggemburan tanah, kegiatan pembumbunan dilakukan bersamaan dengan kegiatan penyiangan.

Pemupukan dan pemberian mulsa

Pemupukan berfungsi menjaga ketersedian unsur hara tanah (mikro dan makro) secara organik (kompos) dan anorganik (kimiawi, seperti pupuk urea, pupuk SP-36, pupuk ZA, pupuk KCl, dan sebagainya).

Pemberian mulsa berguna untuk mengurangi penguapan air tanah dan menekan pertumbuhan gulma dengan cara mengambil daun kering dari pisang tersebut di sekitaran rumpun.

Pemberian kantong plastik untuk melindungi buah

Setelah terlihat sisir pisang mengembang sempurna, tandan pisang dibungkus dengan kantong plastik bening, kantong plastik bening tersebut berbahan polietilen dengan ukuran 15 sampai 45 cm, ketebalan 0,5 sampai 1 mm, berikan lubang berdiameter 1,25 cm.

Baca juga: Mengenal Ulat Pisang Penggulung Daun hingga Thrips yang Rusak Pohon Pisang

Pemberian kantong plastik untuk menghindari kerusakan buah akibat hama tupai dan kalong.

Penjarangan anakan

Penjarangan anakan bertujuan untuk mengurangi jumlah anakan, menjaga jarak tanam dan menjaga agar produksi tidak menurun. Penjarangan anakan dilakukan dengan memelihara 1 tanaman induk (umur 9 bulan), 1 anakan (umur 7 bulan), dan 1 anakan muda (umur 3 bulan), dilakukan rutin setiap 6 sampai 8 minggu.

Anakan yang dipilih atau disisakan adalah anakan yang terletak pada tempat yang terbuka dan yang terletak diseberangnya.

Ilustrasi buah pisang cavendish.PIXABAY/GUILHERME MACHADO Ilustrasi buah pisang cavendish.

Perawatan tandan

Bersihkan daun di sekitar tandan daun terutama daun yang kering. Selain itu, buang buah pisang yang tidak sempurna yang biasanya pada 1 sampai 2 sisir terakhir, dan diikuti oleh pemotongan bunga jantan sehingga buah dalam tandan dapat tumbuh dengan baik.

Baca juga: Cara Mengatasi Pohon Pisang Layu dengan Garam dan Deterjen

Kemudian buah dibungkusdengan kantong plastik ukuran 1 m x 45 cm. Hal ini dilakukan untuk melindungi buah dari kerusakan oleh serangga atau gesekan daun.

Setelah dibungkus, tandan yang memiliki konsepsi yang sama dapat diberi label (misalnya, dengan tali dengan warna yang sama). Hal ini untuk menentukan waktu panen yang tepat sehingga umur dan ukuran buah seragam.

Agar tanaman tidak rebah sebelum buah dipanen, dapat di sangga dengan bambu atau dengan mengikat tandan dengan kabel atau tali yang dibuat antara baris tanaman pisang.

9. Panen pisang cavendish

Buah pisang yang akan dipanen disesuaikan dengan tujuannya. Untuk tujuan konsumsi lokal atau keluarga, panen dilakukan setelah buah tua atau bahkan sudah ada yang masak di pohon.

Baca juga: Cara Membuat Pupuk Organik dari Limbah Batang Pisang

Adapun untuk ekspor, pisang dipanen tidak terlalu tua (derajat ketuaan 75-85 persen), tetapi sudah masak fisiologis (kadar patinya sudah maksimum). Pada keadaan ini kualitas buah cukup baik dan mempunyai daya simpan cukup lama.

Usia atau umur panen buah cavendish yakni satu tahun. Apabila umur buah terhitung sejak muncul hingga 80 sampai 100 hari maka buah pisang cavendish sudah bisa dipanen.

Atau indikator lainnya adalah dengan melihat daun bendera telah mengering. Kemudian tampak pada salah satu buah telah mengalami perubahan warna yakni kuning.

Ilustrasi buah pisang cavendish.PIXABAY/GABRIELA SANDA Ilustrasi buah pisang cavendish.

Waktu panen buah pisang dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan menghitung jumlah hari dari bunga mekar sampai siap dipanen atau dengan melihat bentuk buah.

Baca juga: Benarkah Air Kulit Pisang Bisa Menyuburkan Tanaman?

Buah yang tua biasanya sudut buah tumpul dan membulat, daun bendera mulai mengering, bekas putik bunga mudah patah. Buah pisang cavendish dapat dipanen bersamaan dengan tandannya.

Dengan demikian, saat memotong maka ukurlah jarak tandan ke pangkal sisir paling atas berjarak kira-kira 30 cm. Panen buah pisang cavendish dapat dilakukan 3 sampai 10 hari sekali dilihat dari jumlah tanaman pisang yang tersedia di area perkebunan.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Varietas Tanaman
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Varietas Tanaman
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Tips
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Varietas Tanaman
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Varietas Tanaman
Masa Depan Pala Banda
Masa Depan Pala Banda
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Varietas Tanaman
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Varietas Tanaman
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
Perawatan
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Varietas Tanaman
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Varietas Tanaman
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Varietas Tanaman
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Varietas Tanaman
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau