JAKARTA, KOMPAS.com - Kunyit adalah salah satu jenis rempah yang banyak digunakan di Indonesia. Kunyit atau kunir merupakan rempah yang sering digunakan untuk bahan masakan dan termasuk dalam tanaman obat keluarga atau TOGA.
Dikutip dari laman Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak, Selasa (27/9/2022), ciri-ciri tanaman kunyit antara lain warna kuning pada buahnya, dan warna kuning kehijauan pada daunnya.
Daun kunyit umumnya berukuran lebar. Kunyit dapat digunakan untuk bumbu masakan, pewarna alami, dan obat atau jamu herbal untuk menyembuhkan beberapa penyakit.
Baca juga: Tips Menanam Semangka Kuning agar Tumbuh Subur
Kunyit umum digunakan ketika memasak soto, kare, dan beragam hidangan lainnya. Jika ditambahkan pada masakan, rempah ini akan meningkatkan rasa sekaligus memberikan warna kuning alami sehingga masakan tampak lebih cantik.
Namun, manfaat kunyit tidak sebatas itu saja. Di dalam kunyit, terdapat zat bernama kurkumin yang sangat bermanfaat bagi kesehatan.
Kurkumin berperan sebagai antioksidan yang mampu melindungi tubuh dari radikal bebas, mencegah peradangan, melindungi pencernaan dari berbagai macam penyakit, hingga mencegah kanker.
Berikut cara menanam kunyit di halaman rumah untuk menikmati hasil panennya bersama keluarga.
Baca juga: Cara Menanam Bunga Jengger Ayam di Pot
Pembibitan kunyit dapat dilakukan dengan mengambil rimpang kunyit yang sudah tua. Usia kunyit yang layak dijadikan sebagai bibit adalah sekitar delapan bulan.
Semakin tua kunyit, maka semakin bagus pula bibit dan tunas yang akan dihasilkan. Jumlah rimpang yang digunakan untuk pembibitan disesuaikan dengan jumlah pot atau polybag yang disiapkan, masing-masing pot hanya diisi dengan satu bibit saja.
Langkah selanjutnya adalah penyemaian bibit kunyit, berikut caranya.
Baca juga: Cara Menanam Jeruk Baby agar Panennya Melimpah
Pengolahan tanah dilakukan dengan mencampur tanah gembur, kompos, dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1:1. Campurkan ketiga bahan tersebut hingga merata, dan isikan ke dalam pot yang telah disiapkan.
Ukuran pot ideal yang dapat digunakan adalah pot dengan diameter 20 cm dan tinggi pot 40 cm. Campuran tanah, kompos, dan pupuk kandang sebaiknya dimasukkan setinggi 30 cm.
Bibit kunyit yang telah siap tanam adalah bibit yang telah disemai dan telah muncul tunasnya. Hal-hal yang perlu diperhatikan saat penanaman antara lain sebagai berikut.
Pupuk yang digunakan untuk pemupukan tanaman sebaiknya pupuk kompos atau pupuk organik, bukan pupuk kimia. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir risiko yang berbahaya akibat penggunaan pupuk kimia.
Baca juga: 5 Langkah Mudah Menanam Stroberi Hidroponik
Pemupukan dilakukan setiap satu bulan sekali, mengkombinasikan tanah, pupuk kandang, dan kompos dengan perbandingan 1:1:1.
Penyiraman dilakukan setiap dua atau tiga hari sekali untuk tetap menjaga kelembaban media tanam. Sebaiknya penyiraman dilakukan di sore hari.
Perlu diperhatikan, jangan melakukan penyiraman terlalu banyak, karena air yang tergenang terlalu banyak pada media tanam dapat menyebabkan bibit atau rimpang kunyit cepat membusuk.
Masa panen ideal untuk tanaman kunyit adalah saat tanaman kunyit telah berusia delapan bulan setelah masa tanam. Hal ini bertujuan agar rimpang kunyit yang dihasilkan tidak kusut, sehat, tidak cepat membusuk, beratnya ideal, dan tetap segar meskipun disimpan dalam waktu yang lama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.