Rumput raja mempunyai karakteristik tumbuh tegak berumpun-rumpun, ketinggian dapat mencapai kurang lebih 4 meter. Batangnya tebal dan keras, daun lebar agak tegak, dan ada bulu agak panjang pada daun helaian dekat liguna.
Permukaan daun luas dan tidak berbunga kecuali jika di tanam di daerah yang dingin. Rumput raja dapat ditanam di daeah yang subur di dataran rendah sampai dataran tinggi, dengan curah hujan tahunan lebih dari 1.000 mm.
Baca juga: Mudah, Begini Cara Membuat PGPR dari Perakaran Rumput
Produksi hijauan rumput raja dua kali lipat dari produksi rumput gajah, yaitu dapat mencapai 40 ton rumput segar per hektar sekali panen atau setara 200 hingga 250 ton rumput segar per hektar per tahun.
Mutu hijauan rumput raja lebih tinggi jika dibandingkan dengan rumput gajah Hawai ataupun rumput Afrika.
Rumput ini sering juga disebut sebagai rumput setaria Lampung. Rumput setaria tumbuh tegak, berumpun lebat, tinggi dapat mencapai 2 meter, berdaun halus dan lebar berwarna hijau gelap, berbatang lunak dengan warna merah keungu-unguan.
Pangkal batangnya pipih dan pelepah daun pada pangkal batang tersusun seperti kipas.
Baca juga: Hati-hati saat Menggunakan Gula untuk Gulma dan Rumput, Mengapa?
Rumput setaria sangat cocok ditanam di tanah yang mempunyai ketinggian 1.200 mdpl, dengan curah hujan tahunan 750 mm atau lebih, dapat tumbuh di berbagai jenis tanah, dan tahan terhadap genangan air.