Pupuk buatan sebagai pupuk dasar diberikan dengan cara membuat larikan berjarak 25 sampai 30 cm dari tepi bedengan dan jarak antar larikan 70 cm. Kemudian, taburkan pupuk secara merata pada larikan tersebut.
Pemberian pupuk dasar dilakukan sebelum pemasangan mulsa sebanyak setengah dosis.
Pemupukan susulan bertujuan untuk memenuhi hara pada tanaman pada fase vegetatif hingga generatif awal dengan cara dicairkan terlebih dahulu.
Pencairan pupuk bertujuan agar hara yang dibutuhkan pada tanaman cabai menjadi cepat tersedia dan cepat pula diserap oleh tanaman sehingga pertumbuhan tanaman akan menjadi baik dan sehat.
Baca juga: Cara Mencegah Penyakit Bulai Tanaman Cabai
Pemupukan susulan diberikan pada saat tanaman berumur satu sampai empat minggu, menggunakan sisa pupuk dasar. Pemupukan susulan ini bisa dberikan dengan cara dicor atau dikocor, setiap tanaman disiram dengan 150 hingga 250 ml larutan pupuk.
Larutan pupuk dibuat dengan mengencerkan 1,5 hingga 3 kg pupuk buatan per 100 liter air.
Pemupukan susulan yang digunakan adalah pupuk NPK. Bila dikonversikan, maka konsentrasi yang digunakan adalah sebanyak 15 hingga 30 gram per 1 liter air.
Pupuk yang dilarutkan kemudian diaplikasikan dengan cara dikocor atau dicoretkan ke tanah di sekitar tanaman. Pemupukan susulan dilakukan dengan pemberian larutan pupuk NPK, dilakukan setiap minggu sejak tanaman berumur 7 hari setelah tanam (HST).
Baca juga: 3 Perbedaan Layu Fusarium dan Layu Bakteri pada Tanaman Cabai
Pemupukan selanjutnya dilakukan dua minggu sekali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.