Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Jamur Kuping, Banyak Manfaatnya untuk Kesehatan

Kompas.com - 14/10/2022, 20:59 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Ilustrasi jamur kuping basah. SHUTTERSTOCK/ Mamgolovemom Ilustrasi jamur kuping basah.

Kandungan gizi jamur kuping

Kandungan nutrisi jamur kuping sendiri terdiri kadar air, protein, lemak, karbohidrat, sedrat, abu dan nilai energi sebesar 351 kal. Kandungan lemak di dalam jamur, lebih dari 72 persen lemak dalam jamur ini termasuk unsaturated sehingga aman dan sehat jika dimakan.

Baca juga: 4 Tahapan Budidaya Jamur Merang, Bisa Dilakukan di Rumah

Vitamin di dalam jamur ini sendiri terdiri atas thiamine (vitamin B-1), riboflavin (vitamin B-2), niasin, biotin, vitamin, dan sebagainya. Adapun kandungan mineral jamur ini tersusun oleh K, P, Ca, Na, Mg, Cu, dan beberapa elemen mikro lainnya.

Kandungan serat di dalam jamur berkisar antara 7,4 sampai 27,6 persen.

Kandungan nutrisi yang terdapat pada jamur kuping per 100 gram, yaitu air 14,8 gram, energi 284 kkal, protein 9,25 gram, lemak 0,73 gram, karbohidrat 73 gram, serat 70,1 gram, ampas 2,21 gram. Pada jamur kuping terdapat pula berbagai macam vitamin dan mineral.

Jenis vitamin yang ada dalam jamur kuping adalah thiamin 0.015 mg, riboflavin 0.844 mg, niacin 6.267 mg, asam pantotenat 0.481 mg, vitamin B6 0.112 mg, dan folat 38 mcg.

Baca juga: Mengenal Baglog Jamur Tiram dan Cara Membuatnya

Sementara itu, mineral yang terkandung dalam jamur kuping adalah kalsium 159 mg, besi 5.88 mg, magnesium 83 mg, fosfor 184 mg, kalium 754 mg, natrium 35 mg, seng 1.32 mg, tembaga 0.183 mg, mangan 1.951 mg, dan selenium 128 mcg.

Pada jamur tiram dan shiitake, yaitu tubuh buah yang sudah tua akan menghasilkan spora yang berbentuk kecil, ringan, dan jumlahnya banyak.

Apabila spora tersebut jatuh pada kondisi dan tempat yang sesuai dengan persyaratan hidupnya (misalnya di kayu mati atau bahan yang mengandung selulosa dan dalam kondisi yang lembap) maka spora tersebut akan berkecambah dan membentuk miselium melalui beberapa fase.

Pada fase pertama, miselium primer yang tumbuh akan terus menjadi banyak dan meluas. Selanjutnya akan berkembang menjadi miselium sekunder yang membentuk primordial (penebalan miselium pada bagian permukaan miselium sekunder dengan diameter sekitar 0,1 cm).

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau