JAKARTA, KOMPAS.com - Musim hujan dapat menyebabkan produksi tanaman tomat menurun. Penyebabnya adalah kelembapan yang tinggi, sehingga intensitas penyakit meningkat.
Kondisi ini banyak dialami petani, bahkan tidak sedikit yang mengalami gagal panen dan pada akhirnya mengalami kerugian. Oleh karena itu, dibutuhkan teknik budidaya yang sesuai agar tanaman tetap berproduksi tanpa dikhawatirkan oleh intensitas curah hujan yang tinggi.
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Minggu (16/10/2022), berikut beberapa tips menanam tomat saat musim hujan agar tidak gagal panen.
Baca juga: 10 Tips Menanam Tomat di Pot agar Subur dan Berbuah Lebat
Penggunaan bibit unggul meliputi varietas tomat yang tepat untuk ditanam pada musim hujan dan tahan terhadap serangan penyakit.
Buat jarak tanam lebih renggang, baik jarak tanam antar barisan atau jarak tanam dalam barisan, yaitu antara 50 sampai 60 cm.
Tujuannya agar sirkulasi udara menjadi lebih lancar serta cahaya matahari lebih merata ke dasar dan lebih mudah menjangkau sela-sela tanaman.
Selain itu, pengaturan jarak tanam juga menahan laju penularan penyakit, jamur dan bakteri.
Baca juga: Cara Menanam Tomat dari Biji Kering, Cocok untuk Pemula
Tujuan pembuatan bedengan yang lebih tinggi adalah agar air hujan segera tuntas dan tidak menggenang. Sebab, penyebaran spora dari patogen seperti antraknosa ialah melalui percikan air dan genangan air pada bedengan sehingga menular melalui tanah dan percikan air.
Hal tersebut tidak akan terjadi jika bedengan dibuat lebih tinggi sekitar 30 cm atau lebih.