Proses penyerapan makanan yang terganggu, membuat batang tanaman terlambat berkembang. Kondisi tersebut bisa membuat batang menjadi kurus dan kering. Apabila ada angin kencang, batang akan mudah tumbang.
Ciri-ciri tanaman jagung kekurangan kalium juga bisa dilihat dari jumlah tongkolnya. Kekurangan kalium membuat fase pembungaan terhambat. Hal tersebutlah yang membuat jumlah tongkol jagung yang terbentuk menjadi sedikit.
Baca juga: Ciri-ciri Jagung Ketan yang Berbeda dengan Jenis Jagung Lainnya
Kekurangan kalium juga bisa menyebabkan tongkol jagung yang terbentuk berukuran kecil. Hal ini menyebabkan produktivitas hasil panen menurun dan risiko kerugian semakin tinggi.
Ilustrasi penyakit gosong bengkak tanaman jagung.Tanaman jagung yang kekurangan pupuk kalium juga rentan terhadap serangan hama dan penyakit. Hal ini disebabkan karena tanaman kurang sehat, sehingga daya tahannya menurun.
Itulah penjelasan mengenai ciri-ciri jagung kekurangan kalium. Lakukan pemupukan dengan dosis, cara, jenis, dan waktu yang tepat agar tanaman tumbuh dengan sehat dan produktivitasnya maksimal.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang