JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu kendala dalam budidaya tanaman padi yaitu serangan patogen penyebab penyakit. Jenis penyakit padi sangat beragam.
Jika tidak dikendalikan secepat mungkin, patogen akan menyebar ke seluruh tanaman dan menyebabkan gagal panen. Lantas, apa sajakah jenis penyakit yang biasa ditemukan pada tanaman padi? Dilansir dari BPTP Kalimantan Tengah, Rabu (9/11/2022), berikut penjelasan lengkapnya.
Baca juga: 4 Penyakit Tanaman Padi yang Bisa Menyebabkan Gagal Panen
Blas adalah penyakit tanaman padi yang disebabkan oleh jamur Pyricularia sp. Persebaran hama ini bisa melalui benih atau angin.
Biasanya penyakit blas ditemukan pada saat tanaman berada di fase pertumbuhan. Gejala blas dapat ditemukan di daun, batang, dan malai padi.
Pada daun, gejala blas dapat dilihat dengan adanya lesi belah ketupat. Sementara itu, gejala blas pada batang dan malai yaitu terdapat lesi berwarna coklat.
Infeksi patogen penyebab blas bisa mengakibatkan tanaman kerdil, malai abnormal, dan pengisian malai terganggu.
Baca juga: Cara Mengatasi Penyakit Hawar Daun Padi yang Efektif dan Efisien
Pengendalian penyakit ini dapat dilakukan dengan cara sanitasi lahan, menanam benih sehat, memberikan pemupukan yang berimbang, dan menyemprotkan fungisida sesuai anjuran.
Jenis penyakit padi lainnya yaitu hawar daun bakteri atau HDB. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Xanthomonas oryzae.