Setelah itu angkat, kemudian tebarkan secara merata di atas media semai. Sebaiknya media semai memiliki pelindung agar tidak terkena langsung sinar matahari dan hujan.
Media semai terdiri dari kompos halus yang dicampur dengan tanah. Kemudian tutup penyemaian tersebut dengan jerami kering hingga tunas mulai muncul biasanya selama dua sampai tiga hari.
Baca juga: Cara Membuat Pupuk Organik Cair dari Jerami Padi dan Cangkang Telur
Pertama-tama, bajak atau cangkul tanah hingga gembur. Kemudian buat bedengan dengan lebar satu meter dan tinggi 20 sampai 25 cm, panjang bedengan disesuaikan dengan kontur lahan.
Campurkan pupuk dasar di atas bedengan, aduk hingga merata. Pemberian pupuk sebanyak 20 ton per hektar, bibit caisim yang telah disemaikan sebelumnya.
Sebaiknya bibit telah memiliki tiga sampai empat helai daun. Tanam bibit caisim di atas bedengan dengan jarak tanam 10 x 15 cm.
Kemudian siram dengan air untuk mempertahankan kelembapan.
Baca juga: Cara Membuat Media Semai Benih Organik
Hal yang perlu diperhatikan dalam budiaya caisim adalah penyiraman, terutama saat musim kemarau. Pada musim kemarau penyiraman dilakukan setiap pagi dan sore.
Namun, apabila matahari tidak terlalu terik bersinar cukup dilakukan pada sore atau pagi hari saja. Adapun penyulaman dilakukan apabila ada tanaman yang mati atau layu.
Penyulaman menggunakan tanaman baru dari hasil penyemaian sebelumnya. Selanjutnya tahap penyiangan, biasanya dilakukan dua sampai empat kali selama masa penanaman caisim, disesuaikan dengan kondisi keberadaan gulma pada bedeng penanaman.