Dengan kemampuan ini tikus dapat menandai wilayah pergerakan tikus lainnya, mengenali jejak tikus yang masih tergolong dalam kelompoknya, mendeteksi tikus betina yang sedang estrus (berahi) dan mendeteksi anaknya yang keluar dari sarang berdasarkan air seni yang dikeluarkan oleh anaknya.
Pestisida nabati adalah pestisida yang dibuat dengan memanfaatkan bahan-bahan alami yang ada di sekitar kita untuk mengendalikan organisme pengganggu tanaman.
Baca juga: Cara Membuat Pestisida Nabati dari Bawang Putih, Mudah dan Murah
Pestisida nabati memiliki keuntungan antara lain relatif aman, ramah lingkungan, murah dan mudah didapatkan, serta tidak menyebabkan keracunan dan tidak akan menyebabkan hama menjadi resisten.
Adapun kekurangannya yaitu penggunaanya harus berulang-ulang, tidak tanah lama, daya kerjanya lambat dan tidak membunuh hama secara langsung.
Ada beberapa jenis tanaman yang dapat digunakan sebagai bahan pestisida nabati untuk membasmi tikus sawah, di antaranya sebagai berikut.
Buah jengkol mengandung minyak atsiri, saponin, alkaloid, terpenoid, steroid, tannin, glikosoda, protein, karbohidrat, kalsium, fosfor dan vitamin.
Baca juga: 4 Bahan Alami yang Bisa Digunakan sebagai Pestisida Nabati, Apa Saja?
Cara membuat pestisida nabati dari jengkol yaitu pertama, buah jengkol dikupas kulit luarnya maupun kulit arinya. Kemudian, kupasan jengkol direndam dengan air, perbandingan 1 kg : 10 liter air selama 24 sampai 36 jam.
Dengan demikian, air rendaman mengeluarkan aroma yang sangat menyengat yang dapat mengusir hama tikus.