JAKARTA, KOMPAS.com - Sirih adalah tanaman yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Akan tetapi, manfaat sirih juga dapat dinikmati sebagai pestisida alami.
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Selasa (22/11/2022), tanaman merambat ini bisa mencapai tinggi 15 meter. Batang sirih berwarna coklat kehijauan,berbentuk bulat, beruas dan merupakan tempat keluarnya akar.
Daun sirih yang tunggal berbentuk jantung, berujung runcing, tumbuh berselang-seling, bertangkai, dan mengeluarkan bau yang sedap bila diremas. Panjangnya sekitar 5 sampai 8 cm dan lebar 2 sampai 5 cm.
Baca juga: Cara Menggunakan Brotowali Sebagai Pupuk dan Pestisida Nabati
Bunganya majemuk berbentuk bulir dan terdapat daun pelindung berukuran lebih dari 1 mm berbentuk bulat panjang. Pada bulir jantan panjangnya sekitar 1,5 sampai 3 cm.
Selain itu, juga terdapat dua benang sari yang pendek sedang pada bulir betina panjangnya sekitar 1,5 sampai 6 cm di mana terdapat kepala putik tiga sampai lima buah berwarna putih dan hijau kekuningan. Akarnya tunggang, bulat dan berwarna coklat kekuningan.
Kandungan minyak atsiri daun sirih mengandung minyak terbang, seskuiterpen, pati, diatase, gula dan zat samak dan kavikol yang memiliki daya mematikan kuman, antioksidasi dan fungisida, anti jamur.
Selain itu, kandungan bahan aktif fenol dan kavikol daun sirih hutan juga dapat dimanfaatkan sebagai pestisida alami untuk mengendalikan hama penghisap.
Baca juga: 3 Pestisida Alami untuk Basmi Hama Tikus Sawah, Jengkol hingga Pepaya
Berikut manfaat sirih untuk pestisida alami dan cara membuatnya.
Siapkan bahan-bahan antara lain daun sirih1 kg, daun tembakau 1 kg, daun lagundi 1 kg, air 2 liter, gambir 50 gr, garam dapur 10 gr dan air panas 500 ml. Kemudian siapkan penumbuk dari batu.