Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Kelebihan dan Kekurangan Hidroponik Rakit Apung

Kompas.com - 22/11/2022, 17:51 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

 

1. Biaya pembuatan murah

Pembuatan sistem rakit apung tidak memerlukan banyak biaya. Alat dan bahan yang dibutuhkan hanya kolam penampungan nutrisi, styrofoam, rockwool, net pot dan aerator.

Selain itu, sistem hidroponik ini juga tidak memerlukan berbagai alat dan instalasi tambahan seperti sistem hidroponik lainnya.

2. Biaya operasional murah

Sistem rakit apung yang sederhana, tentu akan menurunkan biaya operasional. Hal ini karena hanya sedikit kegiatan yang perlu dilakukan.

Baca juga: Mudah, Begini Cara Meracik Pupuk Hidroponik

Ilustrasi kangkung, ilustrasi hidroponik.SHUTTERSTOCK / Baihaqi1997 Ilustrasi kangkung, ilustrasi hidroponik.

3. Perawatan lebih mudah

Perawatan yang perlu dilakukan hanya membersihkan kolam penampung dan sering mengecek kondisi nutrisi, sehingga siapa pun bisa menanam tanaman dengan sistem hidroponik rakit apung.

4. Tidak tergantung pada aliran listrik

Sistem rakit apung hanya menggunakan aerator untuk sumber listriknya. Apabila terjadi pemadaman, tanaman tidak akan berpengaruh, karena air dan nutrisi selalu tersedia.

Kekurangan sistem rakit apung

Setiap sistem hidroponik pasti memiliki kelebihan dan kekurangan, berikut ini beberapa kekurangan sistem rakit apung yang perlu diketahui.

Baca juga: 5 Sayuran Hidroponik yang Potensial Dibudidayakan

1. Rawan busuk akar

Akar tanaman yang sebagian besar terendam oleh larutan nutrisi terus menerus, menyebabkan akar tanaman rawan busuk. Oleh sebab itu, harus memilih tanaman yang tahan terhadap air berlebih seperti kangkung, pakcoy, dan selada.

2. Harus di dalam greenhouse

Penerapan sistem di ruang terbuka tidak dapat dilakukan. Pasalnya saat terjadi hujan, kolam penampungan larutan nutrisi akan bercampur dengan air hujan, sehingga kandungan nutrisi akan berubah.

3. Memerlukan lahan yang luas

Rakit apung tidak bisa disusun seperti sistem lainnya, sehingga memerlukan lahan yang luas.

4. Kadar oksigen sedikit

Air dan larutan nutrisi yang tidak bersirkulasi, menyebabkan kadar oksigen berkurang. Solusi yang dapat dilakukan yaitu dengan memasang aerator.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com