Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahapan Budidaya Baby Corn, Jagung Muda yang Rasanya Enak

Kompas.com - 29/11/2022, 09:38 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Baby corn atau jagung putren adalah sayuran yang biasanya diolah menjadi berbagai jenis masakan seperti capcay, tumis, maupun sop. Seperti namanya, baby corn ini memiliki bentuk seperti jagung hanya saja ukurannya kecil dan belum mengeluarkan biji.

Pada dasarnya, jagung putren merupakan tanaman jagung yang dipanen saat masih muda atau belum mengeluarkan biji. Akan tetapi, tidak semua varietas jagung bisa dipanen sebagai baby corn.

Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Selasa (29/11/2022), varietas jagung yang bisa dipanen sebagai baby corn yaitu jagung Bonanza 9 F1 dipanen saat berumur 70 sampai 80 hari setelah tanam (HST) dan jagung New Lorenzo F1.

Baca juga: 7 Varietas Jagung Unggul di Indonesia, Apa Saja?

Baby cornShutterstock/wu hsoung Baby corn

Tahapan budidaya baby corn sebenarnya tidak berbeda jauh dengan budidaya jagung pada umumnya. Berikut penjelasan selengkapnya.

Syarat tumbuh baby corn

Tanaman baby corn akan tumbuh dengan baik pada daerah dengan ketinggian 0 sampai 1300 meter di atas permukaan laut (mdpl). Tanaman ini juga akan tumbuh dengan optimal pada suhu beriklim 23 sampai 27 derajat Celcius dengan pH 5.5 sampai 7.0.

Pertumbuhan tanaman baby corn akan semakin baik jika tanahnya gembur dan kaya humus. Baby corn juga bisa ditanam secara bergilir dengan padi atau secara tumpang sari.

Baca juga: Cara Menanam Jagung Manis agar Tahan Hama dan Penyakit

Persiapan lahan

Lahan yang akan digunakan untuk menanam jagung putren harus diolah terlebih dahulu sampai gembur. Setelah itu, tambahkan pupuk kandang sebanyak 500 kg/ha atau 350 g/lubang tanam.

Penanaman

Seminggu setelah pemberian pupuk kandang, buat lubang tanam dengan jarak 75 x 25 cm. Biji jagung kemudian dimasukkan dalam lubang tanam sebanyak 2 biji/lubang.

Untuk mencegah serangan ulat tanah, masukkan juga Furadan sebanyak 1 sampai 2 g/lubang tanam. Tutup lubang tanam agar pertumbuhan biji semakin cepat.

Baca juga: Simak, Cara Menanam Jagung Tanpa Pupuk Kimia

Pemberian pupuk

Tahapan budidaya baby corn berikutnya yaitu pemupukan. Jenis pupuk yang diberikan yaitu Urea sebanyak 100 kg/ha dan NPK 200 kg/ha.

Jagung putren, baby cornShutterstock/271 EAK MOTO Jagung putren, baby corn

Pembuangan bunga jantan

Pembuangan bunga jantan dilakukan saat tanaman jagung putren berumur 70 hari. Tujuannya agar buah yang muncul tidak menghasilkan bulir jagung.

Penyiangan dan pemangkasan daun

Kegiatan penyiangan juga diperlukan untuk membersihkan gulma yang tumbuh di sekitar tanaman. Penyiangan dilakukan seminggu sekali. Sementara itu, pemangkasan daun dilakukan untuk membuang daun yang menutupi buah.

Baca juga: Cara Menanam Jagung Komposit agar Hasil Panen Maksimal

Panen

Tanaman baby corn bisa dipanen saat buah jagung sudah mengeluarkan rambut di bagian tongkol atau 2 hari setelah keluar rambut. Lakukan panen tepat waktu agar kualitas putren tidak menurun.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com