Untuk pemupukan tanaman, gunakanlah pupuk yang mengandung unsur kalium dan kalsium yang tinggi. Kedua unsur ini dapat membantu pengerasan kulit buah cabai.
Selain itu, penggunaan fungisida juga sangat penting diterapkan pada tanaman yang rentan terkena jamur.
Untuk mengendalikan serangan penyakit antraknosa, gunakanlah fungisida dengan bahan aktif mankozeb atau tembaga hidroksi. Penyemprotan fungisida harus sesuai dengan ketentuan.
Amatilah tanaman cabai secara rutin. Jika terdapat tanaman yang menunjukkan gejala-gejala terserang penyakit antraknosa, segera lakukan penanganan yang tepat.
Baca juga: Tips Menanam Cabai di Pot agar Panennya Melimpah
Penanganan dapat dilakukan dengan cara membuat atau membakar buah cabai yang sakit agar jamurnya tidak pindah ke tanaman yang sehat.
Untuk meminimalisir perkembangan jamur penyebab antraknosa, sebaiknya kita menggunakan mulsa plastik berwarna hitam perak.
Mulsa jenis ini dapat memantulkan sinar matahari lebih maksimal ke permukaan bawah daun cabai. Hal ini akan mengurangi tingkat kelembaban di area lingkungan tanaman.
Di samping itu, penggunaan mulsa juga efektif untuk menghindari penyebaran spora jamur yang biasanya ikut bersama dengan percikan air hujan.