Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Budidaya Jewawut, Sumber Pangan Alternatif Penuh Gizi

Kompas.com - 13/01/2023, 08:39 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Ilustrasi tanaman jewawut. WIKIMEDIA COMMONS/ANDREA MORO Ilustrasi tanaman jewawut.

3. Penanaman

Penanaman tanaman jewawut sebaiknya dilakukan pada akhir musim hujan, yaitu antara bulan Maret sampai April. Benih yang memenuhi syarat dihambur di atas lahan yang telah dipersiapkan.

Baca juga: Cara Menanam Kentang Hitam, Tanaman Pangan yang Potensial

Setelah penghamburan kemudian dilakukan penggaruan agar benih tertanam dalam tanah dan dapat tumbuh dengan baik.

Lahan yang telah dipersiapkan dilarik dengan alat larikan dengan menggunakan bajak kecil, cangkul dan sebagainya. Benih dimasukkan dalam larikan secara hati-hati dengan kedalaman 2,5 sampai 5 cm.

Larikan kemudian ditimbun dengan alat penimbun dari kayu gelondong. Jarak antara larikan dengan larikan lain adalah 40 cm.

Ada pun cara tugal dapat dilakukan dengan menyiapkan alat tugal yang terbuat dari kayu yang runcing ujungnya. Alat lain adalah tali yang dilengkapi dengan puntung atau simpul pengatur jarak tanam.

Baca juga: Manfaat Labu Kuning untuk Kesehatan, Jadi Sumber Pangan Alternatif

Jarak tanam yang dianjurkan adalah 20 x 30 cm. Alat tugal ditancap pada jarak tanam yang dikehendaki kemudian benih dimasukkan dalam lubang tugal dengan cara menjepit benih dengan ibu jari dan telunjuk.

Kemudian lubang yang telah terisi ditutup dengan tanah.

4. Pemupukan

Pemupukan tanaman jewawut biasanya menggunakan pupuk organik berupa pupuk kandang dan pupuk anorganik seperti pupuk SP-36, KCl, pupuk urea, atau pupuk ZA.

Pemupukan dengan menggunakan pupuk kandang dilakukan pada saat pencangkulan atau pembajakan lahan dengan tujuan untuk memperbaiki struktur tanah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com