JAKARTA, KOMPAS.com - Budidaya padi rawa intensif super dan aktual atau RAISA adalah pengelolaan tanaman terpadu pada padi rawa. Teknik budidaya padi ini menggunakan beberapa komponen penting yang menunjang pertumbuhan tanaman.
Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Minggu (5/2/2023), berikut penjelasan seputar budidaya padi sistem RAISA.
Sistem pengelolaan tata air mikro ada tiga jenis dengan keunggulan yang berbeda-beda. Berikut ulasannya.
Sistem pengelolaan air ini bisa dilakukan saat musim kemarau. Keunggulannya yaitu dapat meningkatkan indeks pertanaman 200 sampai 300, bisa menggunakan pola tanam padi-padi atau padi-padi-kedelai, aliran air satu arah sehingga pencucian lebih intensif, dan produktivitas padi dapat meningkatkan hingga 30 persen.
Baca juga: Cara Menyemai Padi Sistem Dapog agar Hasilkan Bibit Berkualitas
Keuntungan sistem pengelolaan air ini bisa meningkatkan indeks pertanaman 200, penggunaan pola tanam padi-padi, meningkatkan produktivitas padi hingga 50 persen, dan membuat menghindari kekeringan saat musim kemarau.
Penggunaan sistem pengelolaan ini bisa mengurangi risiko gagal panen, meningkatkan intensitas pemanfaatan lahan, dan meningkatkan efisiensi usaha tani serta pendapatan.
Komponen budidaya padi sistem RAISA lainnya yaitu mengatur cara tanam dan populasi tanaman. Pada lahan rawa, biasanya menggunakan cara tanam benih langsung karena lebih mudah. Akan tetapi, tantangan cara menanam padi ini yaitu adanya cekaman abiotik.