Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

27 Tanaman yang Bisa Dijadikan Pestisida Nabati

Kompas.com - 07/02/2023, 09:15 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Baca juga: Cara Membuat Pestisida Nabati dari Buah Bintaro untuk Mengusir Hama

Bagian yang digunakan sebagai pestisida nabati adalah daunnya. Ekstrak daun bayam duri merupakan salah satu agen penginduksi ketahanan sistemik tanaman cabai merah terhadap serangan Cucumber Mosaik Virus (CMV) dan virus kuning Gemini.

6. Bijanggut atau janggot atau mint (Mentha spp.)

Tumbuhan ini diketahui mengandung beberapa senyawa kimia, yaitu spearmint, flavonoid, tannin, menthol, menthone dan carvone. Bagian yang digunakan sebagai pestisida nabati adalah daun.

Baca juga: Cara Menggunakan Cangkang Telur sebagai Pupuk dan Pestisida Nabati

Ekstrak daun bijanggut bersifat sebagai bakterisida.

Ilustrasi tanaman brotowali (Tinospora cordifolia). SHUTTERSTOCK/PISITPONG2017 Ilustrasi tanaman brotowali (Tinospora cordifolia).

7. Brotowali (Tinospora rumphii)

Senyawa kimia yang terkandung pada brotowali antara lain alkaloid, damar lunak, pati, glikosida pikroretosid, zat pahit pikroretin, harsa, berberin, palmatin, kolumbin (akar), kokulin (pikrotoksin).

Bagian tanaman yang digunakan sebagai bahan pestisida nabati adalah akar dan batang. Ekstrak brotowali bersifat sebagai insektisida.

8. Piretrum (Pyrethrum cinerariaefolium Trev)

Bagian tanaman yang digunakan sebagai pestisida nabati adalah serbuk bunga. Serbuk bunga piretrum mengandung zat yang disebut piretrin, bisa digunakan untuk mengendalikan hama ulat.

9. Bunga pukul empat (Mirabilis jalapa Linn.)

Daun dan bunga pukul empat mengandung saponin dan flavonoida. Selain itu, daunnya juga mengandung tanin dan bunganya mengandung politenol.

Biji tanaman bunga pukul empat mengandung flavonoida dan politenol. Akarnya mengandung betaxanthins.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com