JAKARTA, KOMPAS.com - Pernahkan Anda mendengar tanaman tamarillo? Di Indonesia, tanaman ini dikenal dengan nama terong belanda.
Buah terong belanda bukan berasal di Indonesia, akan tetapi bisa tumbuh dan dibudidayakan secara masal di Indonesia. Buah ini sangat potensial untuk dibudidayakan karena kandungan gizinya yang lengkap dan rasanya lezat.
Selain itu, cara menanam terong belanda juga ternyata tidak sulit. Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Sabut (11/2/2023), berikut ulasan lengkapnya.
Baca juga: Simak, Ini 5 Cara Menanam Terong Ungu
Syarat tumbuh buah tamarillo harus diperhatikan dengan baik, karena tanaman ini bukan berasal dari Indonesia. Buah tamarillo dapat tumbuh dengan baik pada dataran tinggi 800 sampai 1.500 di atas permukaan laut yang memiliki suhu 15 sampai 20 derajat Celcius.
Tanah yang gembur dan memiliki bahan organik yang banyak juga sangat dibutuhkan untuk menunjang pertumbuhan tanaman.
Bibit tanaman tamarillo berasal dari biji buahnya yang sudah matang dan dijadikan benih. Biji buah tersebut dibersihkan, kemudian dijemur sampai kering dan disemai.
Persemaian dapat dilakukan pada bedengan ataupun tray semai. Setelah benih tumbuh, pindahkan dalam polybag untuk pembesaran bibit.
Baca juga: Cara Menanam Terong di Polybag, Tak Perlu Lahan Luas
Tahapan budidaya terong belanda selanjutnya yaitu persiapan lahan dan penanaman. Berikut cara menanam terong belanda dengan mudah.