Agar mendapatkan bibit yang melimpah, maka perlu dilakukan pemotong pada kentang yang akan dijadikan indukan. Bibit kentang yang baru tumbuh memerlukan makanan karena kentang merupakan tanaman umbi-umbian, bibit secara langsung memperoleh makanan dari daging umbi tersebut.
Pemotongan dilakukan paling banyak menjadi empat bagian, supaya bibit masih dapat menyerap makanan. Gunakanlah pisau yang steril agar tidak menularkan penyakit pada bibit.
Baca juga: Masukkan 8 Bahan Ini ke Lubang Tanam Kentang agar Buahnya Besar
Setelah umbi kentang dipotong menjadi beberapa bagian, umbi lalu ditusuk menggunakan tusuk gigi sebanyak 4 sampai 6 tusuk gigi. Masukan air bersih pada gelas plastik sebanyak 3/4 wadah. Letakan umbi kentang yang sudah ditusuk pada bagian atas gelas dan masukan 1/4 bagian umbi kentang pada air.
Umbi kentang yang sudah diletakan pada air, akan muncul bibit selama 7 sampai 10 hari kemudian. Perawatan yang perlu dilakukan adalah mengganti air secara rutin seminggu dua kali.
Setelah berumur 25 hingga 30 hari, bibit dapat dipanen. Pemanenan bibit dilakukan dengan cara memotong pangkal batang bibit menggunakan pisau steril.
Baca juga: Cara Memperbanyak Umbi Kentang
Pindah tanam harus segera dilakukan setelah bibit dipotong. Cara pindah tanam menggunakan bibit ini, mirip seperti cara menanam stek batang.
Siapkan media dari campuran tanah dengan pupuk organik. Masukan campuran tersebut ke dalam plastik polybag, setelah itu buat lubang tanam. Tanaman bibit kentang sebanyak satu tanaman pada setiap polybag.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.